TIKTAK.ID – Partai Solidaritas Indonesia (PSI) mengaku salut dan bangga terhadap Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum, dan Keamanan, Mahfud MD lantaran membongkar transaksi janggal sebesar Rp349 triliun di Kementerian Keuangan. Mahfud bahkan menyatakan berani mempertanggungjawabkan pernyataannya di depan Komisi III DPR.
“Beliau ini berada di dalam sistem. Namun tidak bersikap defensif apalagi denial saat ada dugaan korupsi di dalam tubuh Pemerintahan itu sendiri. Dengan lantang, Pak Mahfud MD justru berteriak kalau ada dugaan transaksi mencurigakan sebesar Rp349 triliun di Kementerian Keuangan,” ujar Wakil Ketua Dewan Pembina PSI, Grace Natalie, dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Jumat, seperti dilansir Republika.co.id.
Menurut Grace, Mahfud bertanggung jawab atas posisi yang diamanatkan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) kepadanya. Tak hanya menjabat sebagai Menkopolhukam, Mahfud MD juga menjadi Ketua Komite Koordinasi Nasional Pencegahan dan Pemberantasan Tindak Pidana Pencucian Uang atau TPPU.
Baca juga : Partai Ummat Desak Pemerintah Jelaskan Soal Polemik Rp349 Triliun Diduga TPPU yang Diungkap Mahfud MD
“Beliau ada di posisi tersebut dan tidak ingin hanya makan gaji buta dan menikmati fasilitas. Beliau kerja, kerja, dan kerja,” tutur Grace.
Grace menilai perlu ada figur yang tidak terbelenggu dengan formalitas birokrasi atau terdikte oleh basa-basi kekuasaan.
“Pak Mahfud berani berteriak, dan beliau berani mempertanggungjawabkan semua ucapannya. Termasuk di Gedung DPR kemarin, siapa bilang tak ada tekanan yang menghimpit dari kanan dan kiri? Saya yakin pasti ada,” terang Grace.
Grace pun berharap agar upaya yang dilakukan Mahfud MD dalam membongkar transaksi janggal tersebut memperoleh dukungan dari DPR. Dia menjelaskan bahwa jangan sampai nantinya kasus ini justru memperburuk citra DPR di masyarakat.
“Bro dan Sis, kasus ini memang masih panjang, namun kehadiran sosok Pak Mahfud jelas mampu memberikan sedikit harapan untuk kita semua. Maju terus, Pak Mahfud,” kata Grace.
Sebelumnya, Mahfud MD menyampaikan penjelasan terkait dugaan transaksi janggal senilai Rp349 triliun di lingkungan Kementerian Keuangan (Kemenkeu). Selama kurang lebih delapan jam, Mahfud duduk bersama jajaran Komisi III DPR RI guna membahas kabar yang belakangan gaduh tersebut.
Ribu-ribut soal dugaan transaksi janggal yang bersumber dari temuan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) tersebut sudah ramai sejak diungkap Mahfud pada pertengahan Maret lalu.