TIKTAK.ID – Premier League berencana melakukan “project restart” kompetisi. Namun ada sekitar 50 pemain yang tidak setuju dan bahkan siap mogok bermain.
Seperti diketahui, Premier League sempat ditangguhkan karena kemunculan virus Corona. Pihak penyelenggara tengah berusaha menyiapkan protokol agar sisa pertandingan dapat kembali digelar.
“Project restart” kemungkinan besar akan dilaksanakan pada masa pandemi ini. Salah satunya yakni dengan cara menggelar sisa pertandingan di tempat netral dan tanpa adanya penonton yang datang.
Namun ternyata, regulasi tersebut mendapat penolakan. Salah satunya dari CEO Brighton and Hove Albion, Paul Barber yang mengatakan tidak merasakan perbedaan antara pertandingan digelar tempat netral atau di stadion masing-masing tim.
Bahkan protes tersebut tidak berhenti sampai di situ saja. Menurut informasi dari Daily Mirror, ada 2 hingga 3 pemain dari setiap klub yang menolak berlatih atau bahkan bermain apabila rencana tersebut dilaksanakan.
Apa yang mereka lakukan sebenarnya tidak hanya menolak regulasi saja. Namun mereka lebih mengkahwatirkan sisi keselamatan pribadi dan keluarga yang ada di rumah.
Mereka takut malah menjadi penyebar virus Corona kepada keluarganya. Bahkan ada satu pemain yang tidak ingin disebut namanya menolak untuk bermain. Hal itu ia lakukan agar terhindar dari potensi membawa virus tersebut ke anaknya yang baru saja lahir.
Selain itu, rencana tersebut memiliki beberapa aturan khusus. Salah satunya adalah saat berlatih. Dianjurkan untuk menggunakan masker, dilarang meludah, dan semua bola dan peralatan latihan harus disemprot dengan disinfektan oleh petugas.
Pelatih Manchester United, Ole Gunnar Solskjaer sempat mengatakan hal yang sama. Ia mengatakan bahwa dirinya tidak akan memaksa para pemain untuk ikut pertandingan.
“Apabila seseorang tidak siap bermain secara mental, saya raa kami tidak bisa memaksa siapapun,” ungkap Ole Gunnar Solskjaer kepada Sky Sport.
“Saya pikir, mereka tidak terlalu khawatir. Namun yang pasti, kami mempercayai para ahli dan juga para petugas kesehatan. Siapa tang tahu apakah dan kapan situasinya akan aman kembali?” tukas Ole Gunnar Solskjaer.