TIKTAK.ID – Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Ahmad Syaikhu meminta kadernya untuk mengamankan suara dari masyarakat yang tidak puas dengan kinerja Presiden Joko Widodo (Jokowi). Syaikhu mengklaim jumlah masyarakat yang tidak puas dengan kinerja Jokowi sangat banyak.
“Suara rakyat yang tidak puas itu harus dipastikan mampu berlabuh di Partai Keadilan Sejahtera,” ujar Syaikhu dalam Musyawarah Wilayah PKS secara virtual, seperti dilansir CNNIndonesia.com, Minggu (27/12/20).
Syaikhu memaparkan hasil survei Litbang Kompas pada Oktober 2020 mencatat ada 52,5 persen masyarakat tidak puas dengan kinerja satu tahun pemerintahan Jokowi. Ia pun menilai 52,5 persen rakyat yang tidak puas dengan kinerja Jokowi bukanlah angka yang kecil. Oleh sebab itu, ia berharap suara itu bisa diamankan oleh PKS untuk memenangkan Pileg dan Pilpres 2020.
Baca juga : Sandiaga Uno Panen Cibiran Usai Terima Pinangan Jokowi Jadi Menteri
“Harapan masyarakat terhadap PKS sangat besar, sehingga ini merupakan momentum untuk membuat PKS menjadi partai yang semakin besar,” tutur Syaikhu.
Berdasarkan kondisi itu, Syaikhu menyebut Pemilu 2024 adalah momentum kemenangan PKS. Dia mengaku berdasarkan hasil Musyawarah Nasional, telah menetapkan PKS memperoleh minimal 15 persen suara atau meningkat 6,79 persen jika dibandingkan dengan Pileg 2019. Kemudian dia mengingatkan Munas PKS memutuskan untuk mengusung kader menjadi presiden atau wakil presiden di Pilpres 2024.
“Ini memang bukan sesuatu yang ringan, tapi bukan juga sesuatu yang mustahil dicapai,” ucapnya.
Baca juga : Tak Terima Prabowo-Sandi Masuk Kabinet Jokowi, Pendukung Capres 02 Minta Sumbangan Pilpres Dikembalikan
Sebelumnya, Dewan Pimpinan Pusat PKS telah menggelar Musyawarah Wilayah V pasca menggelar Musyawarah Nasional beberapa waktu lalu. Dalam Musyawarah Wilayah tersebut, DPP PKS menerima laporan kerja pengurus PKS periode 2015-2020.
“Saya selaku Sekjen DPP PKS mewakili Dewan Pimpinan Tingkat Pusat menyatakan telah menerima laporan kerja yang disampaikan oleh Majelis Pertimbangan Wilayah, Dewan Pengurus Wilayah, dan Dewan Syariah Wilayah (PKS) periode 2015-2020,” terang Aboe dalam Muswil PKS secara virtual.
Lebih lanjut, Aboe menyatakan pengurus PKS periode 2015-2020 dinyatakan demisioner dalam Muswil V PKS.
Baca juga : Nilai Jokowi Salah Langkah Tunjuk Menteri Kesehatan Baru, Pengamat: Perjudian Sangat Luar Biasa
Aboe juga berharap kepengurusan baru yang dipimpin oleh Ahmad Syaikhu dapat menjalankan amanah dengan baik. Selain itu, ia mengimbau seluruh kader agar tidak lengah, terutama DPW dalam membesarkan PKS ke depan.