
TIKTAK.ID – Dewan Pimpinan Wilayah Partai Persatuan Pembangunan Daerah Istimewa Yogyakarta (DPW PPP DIY), mengomentari rencana penyelenggaraan acara deklarasi mendukung mantan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, sebagai calon presiden (Capres) pada 16 November 2022 di Yogyakarta.
Ketua DPW PPP, Muhammad Yazid menegaskan bahwa Forum Ka’bah Membangun (FKM) yang merupakan panitia penyelenggara acara itu bukan bagian dari DPW PPP DIY.
“Munculnya rencana deklarasi salah satu Capres di Yogyakarta (16/11/22) yang diselenggarakan oleh Forum Ka’bah Membangun (FKM) yang menjadi kepanitiaan agenda itu bukan bagian dari DPW PPP DIY,” ujar Yazid, seperti dilansir CNNIndonesia.com, pada Selasa (15/11/22).
Baca juga : Bertemu di Solo, Anies Puji dan Doakan Gibran, Demokrat: Layak Jadi Contoh Elite Politik yang Lain
Yazid mengatakan bahwa FKM tak sepatutnya menyebut konstituen DPW PPP DIY sebagai komoditas politik. Dia mengklaim menghormati FKM sebagai organisasi kemasyarakatan (ormas), lembaga, atau kelompok yang punya kebebasan berpendapat. Akan tetapi, dia menilai penyebutan konstituen PPP mengartikan FKM sudah tidak menghormati pihaknya selaku pengurus DPW PPP DIY.
“FKM bukan bagian dari PPP. Jadi semua kegiatan FKM bukan representasi dari kebijakan PPP termasuk kegiatan pada 16 November 2022 dalam deklarasi salah satu Capres. Untuk itu, PPP tidak bertanggung jawab atas kegiatan tersebut,” terang Yazid.
“DPW PPP DIY bakal lebih konsentrasi pada peningkatan elektoral partai di DIY dengan lebih fokus pada pemenangan Pileg,” sambungnya.
Baca juga : Simulasi Duet Anies-AHY di Jakarta Unggul dari Ganjar-Erick dan Prabowo-Cak Imin
Perlu diketahui, kader senior PPP, Habil Marati berencana mengadakan deklarasi mendukung Anies sebagai calon presiden pada 16 November di Yogyakarta. Acara tersebut digagas oleh Habil yang juga Ketua Umum FKM. Habil memaparkan, FKM berisi kader, simpatisan, dan konstituen PPP dari berbagai wilayah di Indonesia.
Menurut Habil, PPP bakal lolos parliamentary threshold atau kursi DPR di Pemilu 2024 bila mendukung Anies. Oleh sebab itu, Habil bersama kader serta simpatisan memutuskan membentuk FKM dan mendukung Anies.
Habil mengaku FKM dibentuk ketika Suharso Monoarfa menjabat sebagai Ketua Umum PPP. Dia menjelaskan, saat itu Suharso juga disebut merestui pembentukan FKM.
Baca juga : Soal Jokowi Tak Ucapkan Selamat Ultah ke NasDem, Begini Penjelasan PDIP
Sementara itu, Anies sendiri menyatakan akan hadir dalam acara deklarasi FKM di Yogyakarta.