TIKTAK.ID – Pelaksana tugas Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Muhamad Mardiono mengungkapkan bahwa Partai Keadilan Sejahtera (PKS) juga menginginkan adanya koalisi besar. Sebab, Mardiono menilai untuk membangun Indonesia ke depan diperlukan kekuatan yang besar.
Menurut Mardiono, membangun Indonesia tidak mungkin diwujudkan hanya dengan kekuatan sekelompok umat maupun sekelompok koalisi. Di sisi lain, koalisi besar tersebut ditujukan untuk mengimplementasikan demokrasi, alih-alih untuk saling adu kekuatan.
“Kan PKS juga menginginkan kalau ada koalisi besar, maka Indonesia ini kan lebih bagus. Karena membangun Indonesia ke depan juga memerlukan kekuatan yang besar,” ujar Mardiono di Kantor DPP PPP, Menteng, Jakarta Pusat, pada Rabu (19/4/23), seperti dilansir Tempo.co.
Baca juga : Tegaskan Gerindra Tak Akan Membelot, Andre Rosiade: Pak Prabowo Tak Mungkin Tinggalkan Muhaimin dan PKB
Untuk diketahui, gagasan koalisi besar mencuat setelah Presiden Joko Widodo alias Jokowi merestui peleburan Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya dengan Koalisi Indonesia Bersatu. Koalisi KIR sendiri digawangi oleh Partai Gerindra dan Partai Kebangkitan Bangsa, sedangkan KIB terdiri atas Partai Golkar, Partai Amanat Nasional, dan PPP.
Mardiono menyebut peluang menjalin koalisi dengan PKS terbuka. Apalagi, kata Mardiono, kedua partai sama-sama memiliki koalisi yang bermuara pada konsep persatuan. PPP tergabung dalam Koalisi Indonesia Bersatu, sedangkan PKS bersama NasDem dan Demokrat bermitra dalam Koalisi Perubahan untuk Persatuan.
“Dua-duanya bermuara pada persatuan. Sebenarnya lebih dekat, sehingga bisa juga kita jadi persatuan,” terang Mardiono.
Baca juga : Siap Bentuk Koalisi Orang Kecil, Partai Buruh: Koalisi Besar Bahayakan Demokrasi Indonesia
Mardiono menilai PPP dan PKS sebetulnya memiliki sejumlah nilai dan platform yang sama. Dia lantas mencontohkan, PPP dan PKS sama-sama ingin membangun persatuan rakyat yang hakiki. Kemudian dalam kasus lain, Mardiono mengeklaim PPP dengan PKS saling bahu-membahu demi mewujudkan program di parlemen. Dia menganggap dua partai itu sama-sama mendorong penyelesaian program kerja demi melindungi kepentingan umat.
“Nah bahasan-bahasan tersebut yang ingin kita persembahkan kepada umat dan rakyat,” jelas Mardiono.
Sementara itu, Presiden PKS, Ahmad Syaikhu membantah kalau partainya hendak bergabung ke koalisi besar. Dia mengeklaim PKS menghormati parpol lain yang berkoalisi. Meski begitu, ia mengaku tidak menutup kemungkinan untuk bekerja sama dengan PPP.
Baca juga : Hasil Survei Indikator: Elektabilitas Prabowo di Puncak, Ganjar Anjlok Usai RI Batal Gelar Piala Dunia U-20
“Dalam kaitan kerja sama tentu kita tidak menutup kemungkinan. Jadi itu yang mungkin kita ingin coba lakukan,” imbuh Syaikhu.