TIKTAK.ID – Polri mengaku bahwa pihaknya akan mendalami video yang beredar di media sosial hingga viral memperlihatkan dugaan minyak goreng tumpah ke laut.
Belum diketahui lokasi kejadian video itu direkam. Akan tetapi, Satgas Pangan Polri mengatakan informasi tersebut harus diusut lebih lanjut.
“Harus didalami informasi itu, sedang didalami oleh Ditsiber,” ujar Kasatgas Pangan Polri, Irjen Helmy Santika saat dikonfirmasi, Senin (21/3/22), seperti dilansir CNN Indonesia.
Baca juga : Mendag Bongkar Metode Mafia Minyak Goreng
Berdasarkan video yang beredar, tampak cairan berwarna cokelat yang diduga sebagai minyak goreng itu tumpah ruah di sektar sebuah perahu. Pembuat video tersebut pun mengklaim cairan itu merupakan minyak goreng dalam jumlah banyak.
“Bertumpah ruah Minyak Bimoli kualitas terbaik, sebanyak 2.500 ton seharga kurang lebih Rp37 miliar. Dokumen tak akan cair tanpa tanda tangan saya”, tulis keterangan dalam potongan video itu.
Kemudian minyak tersebut terlihat seolah disalurkan lewat sebuah pipa. Namun terdapat beberapa yang menyebar ke bagian badan kapal, sampai akhirnya tumpah ke laut. Pembuat video itu tidak mengungkapkan lebih detail terkait kronologi ataupun lokasi peristiwa tersebut.
Baca juga : Kemenag Gelar Program Sertifikasi Halal Gratis untuk 25 Ribu UMK
Seperti diketahui, selama beberapa waktu terakhir, harga minyak sempat melambung tinggi. Awalnya, Pemerintah menetapkan Harga Eceran Tertinggi (HET) terhadap penjualan minyak goreng. Namun tak lama setelah itu, kelangkaan terhadap bahan pokok itu terjadi di beberapa wilayah, sampai akhirnya Pemerintah memutuskan menarik HET tersebut.
Di sisi lain, Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Kalimantan Timur, Komisaris Besar Polisi Indra menyatakan kejadian tumpahnya cairan berwarna kuning keemasan yang diduga minyak goreng terjadi pada 18 Januari 2022 di atas dek Tongkang (TK) Kahuripan 207 di Jetty 2C PT. Kutai Refenery Nusantara saat itu berada di kawasan Kariangau, Kec. Balikpapan Barat, Kalimantan Timur. Indra mengklaim sebanyak 2,5 ton minyak goreng tumpah ke laut tidak benar.
“Yang tumpah di atas dek TK. Kahuripan 207 yang di Jetty 2C PT. Kutai Refenery Nusantara (KRM) merupakan minyak CPKO (Crude Palm Kermel Oil) sebanyak kurang lebih 50 Liter dan bukan sebanyak 2,5 ton seperti informasi yang ada di video TikTok yang viral tersebut,” ungkap Indra melalui keterangan tertulisnya yang disebarkan oleh Divisi Humas Polri, pada Senin (21/3/22).