TIKTAK.ID – Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan (PDI-P), Hasto Kristiyanto buka suara terkait kemungkinan Komisaris Utama Pertamina, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok untuk kembali maju sebagai calon Gubernur dalam Pilkada DKI Jakarta 2024. Ahok sendiri sempat menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta pada 2014 hingga 2017.
Hasto mengatakan bahwa PDI-P masih belum menentukan nama yang akan diusung pada Pilkada DKI 2024. Dia mengaku partainya kini masih fokus terhadap beberapa hal yang menjadi prioritas.
Meski begitu, Hasto menyatakan pernah berbincang dengan Ahok. Dia memaparkan, dalam pembicaraan tersebut, Ahok justru ingin mengajar kader PDI-P.
Baca juga : Sejumlah Pihak Tak Terima Cuitan Ferdinand Disandingkan Ucapan Gus Dur
“Beliau ingin menjadi seorang guru dan berkeliling ke seluruh wilayah sebagai kader PDI-P,” ujar Hasto di Sekolah Partai PDI-P, Jakarta, Jumat (7/1/22), seperti dilansir Kompas.com.
Hasto menyebut Ahok ingin mengajar seluruh kader PDI-P di seluruh Indonesia terkait kepemimpinan. Dia menjelaskan, kepemimpinan yang dimaksud Ahok adalah keberanian menghadapi risiko. Hasto pun menganggap kepemimpinan yang dimaksud sangat cocok untuk karakter wilayah Jakarta.
“Kepemimpinan yang membangun Jakarta yang dengan tegas dan tanpa kompromi. Memang itu menjadi karakter yang diperlukan untuk memimpin Jakarta,” ucap Hasto.
Baca juga : Modal Ambang Batas 20 Persen, Hasto Sebut Jokowi Sulit Dapat Dukungan Kuat Rakyat
Kemudian Hasto mengklaim Jakarta membutuhkan sosok pemimpin yang berani dan tegas. Dia menganggap pemimpin seperti itu yakni ketika seseorang berani membongkar berbagai hal yang merugikan kepentingan rakyat.
Untuk diketahui, dalam kesempatan terpisah, Hasto pernah mengungkit kemajuan Jakarta pada saat kepemimpinan Joko Widodo, Ahok dan Djarot Saiful Hidayat. Dia lantas menyampaikan bahwa kepemimpinan yang ada di Jakarta saat ini masih jauh di bawah kepemimpinan Jokowi, Ahok, dan Djarot.
“Sebab, praktis kemajuan dalam beberapa tahun terakhir masih jauh di bawah kemajuan saat DKI dipimpin oleh Pak Jokowi, Pak Ahok, dan Pak Djarot,” ungkap Hasto, Kamis (6/1/22).
Baca juga : Golkar Angkat Bicara Soal Usulan Duet Airlangga-Anies di 2024, PKS Mengaku Tertarik
Sementara itu, Ketua Pemenangan Pemilu Partai Nasdem Wilayah Jakarta-Banten, Effendi Choirie menegaskan Ahok tidak perlu lagi maju sebagai Gubernur DKI Jakarta.
“Bagi Nasdem, Ahok sudah selesai, paling tidak menurut saya lah. Tidak perlu lagi memikirkan atau bermimpi lagi jadi gubernur DKI,” jelasnya, Jumat (7/1/22).