TIKTAK.ID – Ketua Umum Partai NasDem, Surya Paloh, disebut-sebut menjadi penentu arah dan peta politik untuk pertarungan pemilihan presiden (Pilpres) 2024 mendatang.
Hal itu diungkapkan oleh pengamat politik Ujang Komarudin. Ujang mengatakan bahwa selama ini pertimbangan politik Surya Paloh selalu sesuai dengan perkembangan politik ke depan.
Selain itu, Ujang menilai setiap pilihan yang disodorkan oleh Surya Paloh turut berpengaruh terhadap peta politik partai selain NasDem. Terlebih, kata Ujang, dalam dua periode ini Surya Paloh selalu pas dalam perjodohan politik.
Baca juga : Megawati Bakal Tetap Pilih Puan Jika Jokowi Dukung Ganjar
“Bisa jadi penentu bila Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) mendukung Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, dan NasDem gabung ke sana serta membawa Anies sebagai Cawapresnya. Hari ini beritanya telah muncul, dari Surya Paloh tentang Ganjar-Anies,” terang Ujang, seperti dilansir RMOL, Minggu (29/5/22).
“Bila Surya Paloh memutuskan untuk bergabung dengan KIB, maka dia tidak akan jadi penentu,” sambung Ujang.
Menurut Ujang, jika Surya Paloh membuat poros baru, maka partai politik yang menjadi pesaingnya bakal kalah kekuatan politiknya. Pasalnya, lanjut Ujang, Surya Paloh bakal lebih memilih jagoan yang sudah didukung oleh para kadernya.
Baca juga : Disebut Belum Resmi, PKS Jelaskan Soal Rencana Usung Raffi Ahmad Jadi Capres 2024
“Katakanlah poros ke tiga, dengan mendekati PKS dan Demokrat, lalu mengusung Anies-AHY. Hal itu baru menarik dan dapat menjadi penentu,” tutur Ujang.
Sementara itu, pengamat politik Albertus Dino berpendapat terbentuknya KIB berpotensi menarik Partai Nasdem untuk ikut bergabung. Dia menilai peluang Nasdem ikut bergabung dengan Golkar, PAN, dan PPP lebih besar ketimbang Demokrat.
“Kemungkinan Nasdem bergabung dengan KIB lebih besar jika dibandingkan Demokrat untuk bergabung dengan koalisi itu,” ujar Albertus, mengutip Jawapos.com, Selasa (17/5/22).
Baca juga : Lampu Hijau Sandiaga Uno Saat Dapat Tawaran Gabung PKS
Albertus memaparkan, terdapat beberapa faktor yang membuat Nasdem lebih berpeluang untuk ikut bergabung bersama KIB. Salah satunya, faktor kedekatan secara personal antara Surya Paloh dengan Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto. Keakraban Surya Paloh dan Airlangga itu pun tampak ketika keduanya bertemu beberapa waktu lalu.
“Saya melihat dalam pertemuan antara Surya Paloh dan Airlangga Hartarto yang lalu terjalin sangat akrab. Nasdem tampak menerima dengan tangan terbuka kehadiran Golkar,” ucap Albertus.