Pengamat Jawab Isu Sosok yang Ingin Pisahkan Prabowo dengan Jokowi

TIKTAK.ID – Presiden Prabowo Subianto tiba-tiba mengungkapkan bahwa ada pihak yang ingin memisahkan dirinya dengan Presiden ke-7 RI, Joko Widodo (Jokowi). Menanggapi hal itu, Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia, Adi Prayitno meyakini secara gamblang, kalau tidak ada yang mau memisahkan kedua tokoh tersebut. Namun Adi menilai ada publik yang ingin Prabowo lepas dari kesan di bawah bayang-bayang Jokowi.
“Secara eksplisit tidak ada yang ingin memisahkan Prabowo dengan Jokowi. Namun jika melihat percakapan warganet di ruang publik, yang tidak senang dengan kedekatan Prabowo dan Jokowi pendukung Anies dan Ganjar. Dalam arti, saat ini Prabowo sudah menjadi presiden, yang harus menunjukkan sikap orisinalitas Prabowo sebagai presiden dan mesti menjaga jarak dengan Jokowi,” ujar Adi, pada Rabu (12/2/25), seperti dilansir detikcom.
“Sebab, ada kesan Prabowo masih di bawah bayang-bayang Jokowi. Itu pembicaraan warganet dan kelompok kritis. Publik pun berharap kesan itu hilang, tentu dengan menjaga jarak dengan Jokowi,” imbuh Adi.
Baca juga : Ketua DPP PDIP Ramal Prabowo Bakal Kocok Ulang Kabinet 3 sampai 4 Bulan Mendatang
Kemudian Adi menyoroti PDIP yang selalu dibawa-bawa saat berbicara soal keakraban Prabowo dan Jokowi. Dia menganggap kondisi tersebut terjadi karena pertemuan antara Prabowo dan Presiden ke-5 RI, Megawati Soekarnoputri tidak kunjung direalisasikan.
“Entah kenapa hanya PDIP yang selalu di-mention. Namun jawabannya mungkin karena pertemuan Prabowo dan Mega tak kunjung terjadi, akibat faktor Jokowi yang masih mesra dengan Prabowo. Artinya, ada dugaan kalau hubungan Prabowo dan Jokowi renggang, akan menjadi momen mega jumpa Prabowo. Wajar bila PDIP kerap dikait-kaitkan,” tutur Adi.
Meski begitu, Adi menduga Prabowo dan Jokowi bakal sulit dipisahkan sekalipun program prioritas keduanya sangat berbeda. Jokowi sendiri lebih menekankan pembangunan infrastruktur, sedangkan Prabowo lebih mengupayakan program yang sifatnya populis prorakyat, seperti Makan Bergizi Gratis.
Baca juga : Isu Reshuffle Kabinet, Istana: Kapan dan Siapa, yang Tahu Cuma Presiden
“Secara politik susah kita semua melihat Prabowo pisah dengan Jokowi, karena saat ini keduanya masih bulan madu politik, termasuk juga ‘mazhab’ Prabowo yang merangkul semuanya sebagai upaya menciptakan stabilitas politik. Tampilan luarnya susah keduanya dipisahkan, tetapi secara program, Prabowo dan Jokowi sangat berbeda,” ungkap Adi.
“Era Jokowi tampak jorjoran pendanaan infrastruktur, Prabowo justru efisiensi dan penyesuaian. Nah, ini yang luput dilihat oleh publik, bahwa secara program keduanya berbeda. Publik ingin melihat Prabowo dan Jokowi tidak akur di depan publik,” lanjutnya.