
TIKTAK.ID – Sekjen Partai Nasional Demokrat (NasDem), Johnny G Plate mengklaim tidak akan keluar dari koalisi Pemerintahan Jokowi-Ma’ruf Amin, di tengah menguatnya isu reshuffle atau perombakan Kabinet. Johnny menyebut Partai NasDem bakal terus konsisten menjaga pembangunan bangsa Indonesia bersama Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Kemudian Johnny mengatakan bahwa Ketua Umum DPP Partai NasDem, Surya Paloh, telah memastikan tetap bersama koalisi Pemerintahan Jokowi, meski pos menteri dari partainya di-reshuffle dan digantikan oleh partai politik lainnya.
“Ketua Umum NasDem menyampaikan untuk periode 2024-2029 akan tetap teguh menjaga konsistensi pembangunan nasional yang sudah dirintis oleh Kabinet saat ini,” ungkap Johnny setelah menghadiri pertemuan para pimpinan partai politik terkait wacana sistem Pemilu tertutup proporsional di Hotel Dharmawangsa, Jakarta, pada Minggu (8/1/23), seperti dilansir Sindonews.com.
Baca juga : Tanggapi Kelanjutan Tragedi Kanjuruhan, Mahfud MD: Kalau Mau Saya, Hukum Mati Aja
Lantas lulusan studi ekonomi dan manajemen bisnis di Universitas Katolik Atma Jaya tersebut meminta semua pihak agar memahami kalau sebagai salah satu pemenang dalam Pemilu 2019 dan masuk dalam koalisi pemerintahan, Partai NasDem tak akan pernah berhenti atau keluar.
“Satu yang harus dicatat, the winner never quit and the quitter never win. NasDem adalah the winner, Nasdem will never quit,” tutur Johnny.
“Tidak pernah berhenti dalam mengawal pembangunan nasional. Sebab, keberhasilan Kabinet begitu pentingnya bagi bangsa dan negara di situasi yang sulit,” imbuh pria berusia 66 tahun ini.
Baca juga : Petinggi PPP Tuding Sandiaga Uno yang Kebelet dan Nafsu Pindah Partai
Sebelumnya, sempat beredar isu mengenai Menkominfo, Johnny G Plate mengundurkan diri. Kabar tersebut santer usai Kejaksaan Agung mengumumkan Anang Achmad Latif (AAL) selaku Direktur Utama Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (BAKTI) Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) ditetapkan sebagai tersangka.
Lebih lanjut, berkaitan dengan isu reshuffle, Ketua DPP PDIP, Djarot Saiful Hidayat juga menyebutkan kinerja dua menteri Partai NasDem yakni Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK), Siti Nurbaya dan Menteri Pertanian (Mentan), Syahrul Yasin Limpo perlu dievaluasi oleh Presiden Jokowi. Djarot beralasan, hal itu karena masalah impor beras dan dinilai tidak mampu menjalankan program Pemerintah dalam bidang ketahanan pangan.