“Bahkan dengan ekonomi yang perlahan-lahan mulai dibuka kembali, jumlah pengangguran harus terus meningkat tajam karena Pemerintah, serta bisnis yang telah mencoba tetapi tidak berhasil mempertahankannya, sekarang memberhentikan pekerja,” katanya.
Klaim data mingguan pada Kamis ini, tidak akan berdampak pada laporan ketenagakerjaan komprehensif Departemen Tenaga Kerja untuk April, yang dijadwalkan akan dirilis pada Jumat besok. Sebab terjadi di luar periode selama Pemerintah mensurvei perusahaan dan rumah tangga untuk laporan bulanannya.
Menurut survei Reuters daftar gaji nonpertanian diperkirakan anjlok sekitar 22 juta pada bulan April, yang akan memecahkan rekor penurunan tenaga kerja sekitar 800.000 dan menjadi keterpurukan terbesar bila dibandingkan dengan resesi 2007-2009. Ketenagakerjaan turun 701.000 pekerjaan pada Maret lalu, dan ini mengakhiri rekor kenaikan tenaga kerja sejak September 2010.
Tingkat pengangguran di Amerika mulai terlihat melonjak menjadi 16 persen pada April, dan memecahkan rekor pengangguran pasca Perang Dunia Kedua sebesar 10,8 persen yang terjadi pada November 1982. Pada Maret tingkat pengangguran melonjak hingga 0,9 persen, perubahan bulanan terbesar yang terjadi di Amerika sejak Januari 1975, menjadi 4,4 persen.
Sementara pada April dapat dibilang menandai palung dalam kehilangan pekerjaan karena lebih banyak usaha kecil mengakses paket fiskal hampir $ 3 triliun. Dengan fiskal itu membuat ketentuan bagi mereka untuk mendapatkan pinjaman yang sebagian dapat dimaklumi jika digunakan untuk membayar gaji karyawan. Kali ini, setidaknya 30 negara bagian dibuka kembali, dan ini dapat membuat sebagian pengangguran kembali bekerja.