TIKTAK.ID – Maroko tampaknya dapat melanjutkan tren mereka sebagai pembunuh berantai tim-tim raksasa Eropa di Piala Dunia 2022, dalam duel lawan Prancis saat babak semifinal. Maroko menjadi tim paling mengejutkan yang berada di semifinal Piala Dunia 2022, jika dibandingkan dengan tiga tim lainnya, yakni Argentina, Kroasia, dan Prancis.
Akan tetapi, bila menilik perjalanan Maroko untuk bisa sampai ke semifinal Piala Dunia 2022, mereka memang terbukti layak dan pantas untuk bersanding dengan tiga tim lainnya. Dalam perjuangan mencapai babak semifinal, Maroko berhasil menyisihkan Belgia di babak fase grup.
Maroko menghajar Belgia dengan skor 2-0, melalui gol Romain Saiss dan Zakaria Aboukhlal. Kemenangan Maroko atas Belgia tersebut pun menjadi salah satu faktor penentu Belgia gagal lolos ke babak 16 besar.
Kemudian usai sukses menjejakkan kaki ke babak 16 besar dengan status juara grup, nama Maroko mulai diwaspadai. Meski begitu, mereka belum benar-benar difavoritkan untuk banyak membuat kejutan.
Setelah itu, Maroko membuktikan kalau mereka memiliki kemampuan untuk mengalahkan tim-tim kuat Eropa. Melalui duel melawan Spanyol, Maroko berhasil menang adu penalti. Hebatnya, Maroko mampu menang adu penalti dengan skor 3-0. Artinya, tak ada satu pun eksekutor penalti La Furia Roja yang dapat membobol gawang Maroko.
Seperti dilansir CNN Indonesia, tim bertabur bintang lainnya, Portugal, mengadang Maroko di babak perempat final. Pada laga tersebut, Yassine Bounou dan kawan-kawan menunjukkan kualitas pertahanan yang solid dan rapat.
Maroko lantas menaklukkan Portugal dengan skor 1-0 dan saat ini berdiri menantang Prancis di babak semifinal. Dengan rangkaian kemenangan fantastis atas tim-tim raksasa Eropa, Maroko tak akan dipandang sebelah mata oleh Prancis, saat jelang laga nanti.
Prancis sendiri masih memiliki tugas besar untuk membongkar pertahanan rapat Tim Singa Atlas serta mewaspadai serangan cepat Hakim Ziyech dan kawan-kawan. Jika tugas itu sampai tidak bisa dilaksanakan dengan baik oleh Kylian Mbappe dan kawan-kawan, maka bukan tak mungkin mereka justru menjadi korban lanjutan dari keganasan Maroko di Piala Dunia 2022.