TIKTAK.ID – Kepala Badan Komunikasi Strategis (Bakomstra) Partai Demokrat, Herzaky Mahendra Putra membantah tudingan bahwa isu kudeta sengaja dimainkan Presiden ke-6 RI, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) untuk menaikkan popularitas anaknya, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY). Hal itu menepis tudingan yang diungkapkan Direktur Eksekutif Indo Barometer, M Qodari.
“Bang Qodari ini analisisnya out of date ketinggalan zaman, mungkin masih pakai data jadul. Masih bawa-bawa Pak SBY. Sekarang ini sudah era Ketua Umumnya AHY,” kata Herzaky kepada wartawan, Kamis (11/2/21).
Herzaky menegaskan bahwa terbongkarnya rencana Gerakan Pengambilalihan Kepemimpinan (GPK) Partai Demokrat yang dilakukan pejabat lingkaran Presiden bersama mantan kader yang sudah dipecat karena kasus korupsi, serta segelintir kader ini dipimpin langsung oleh Ketum AHY.
Baca juga : Siapakah John Lie, WNI Etnis Tionghoa yang Namanya Jadi Nama Kapal Perang RI?
“Ada beberapa kali rapat dengan pengurus teras Partai Demokrat yang dilakukan Ketua Umum AHY secara intens menjelang konferensi pers,” terangnya.
Menurut dia, Demokrat mengungkap isu kudeta ini lewat konferensi pers karena kejadian ini sangat perlu dijadikan pembelajaran bersama bagi seluruh elemen bangsa, terutama parpol.
Jika GPK PD yang dilakukan pejabat negara di lingkaran Presiden dibiarkan dan dibenarkan, tentu sangat mencederai rasa keadilan di negeri ini.
Baca juga : Dipolisikan Akibat Cuitannya Soal Kematian Maaher di Rutan, Ini Reaksi Novel Baswedan
“Jadi, bukan untuk menaikkan elektabilitas kami. Elektabilitas Partai Demokrat sebelum ada konferensi pers minggu lalu, sudah meroket sejak kepemimpinan AHY menurut beberapa lembaga survei, seperti Indikator, VoxPopuli, Polmatrix, dan beberapa lembaga survei lainnya,” tegas Herzaky.
Selain itu, Herzaky menambahkan, terungkapnya isu kudeta ini justru menunjukkan soliditas dan kepercayaan tinggi para kader dan pengurus Partai Demokrat kepada kepemimpinan AHY.
“Buktinya, mereka (kader) menolak keras tawaran (rencana kudeta) itu, dan memilih untuk melaporkannya ke AHY,” imbuhnya.