TIKTAK.ID – Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Dudung Abdurachman mengklaim bahwa pihaknya mempunyai alasan terkait perekrutan santri menjadi prajurit TNI. Dia menjelaskan, salah satunya yakni akhlak dari seorang santri pasti terjaga, dan telah dididik mengenai keagamaan selama belajar di pesantren.
“Saya akan merekrut prajurit baik, khusus para santri dari pesantren-pesantren termasuk dari lintas agama, terutama dari Muslim, dan ada khusus lagi tafsir Alquran. Saya merekrut ini, karena saya yakin kalau dari pesantren, yang sudah dididik agama sudah pasti terjaga akhlaknya,” ungkap Dudung di kawasan Monas, Jakarta Pusat, seperti dilansir Republika.co.id, Kamis (2/12/21).
Dudung mengatakan tidak hanya mempunyai akhlak yang baik, namun prajurit dari kalangan santri juga mampu menghadapi situasi apa pun dengan komunikasi yang tertata pada saat di lapangan.
Baca juga : Erick Thohir Jadi Anggota Kehormatan Banser, Jazilul: Selanjutnya Gabung PKB
Oleh sebab itu, Dudung berharap, rakyat bisa lebih sayang lagi dengan TNI, khususnya TNI AD. Akan tetapi, dia menilai TNI harus jauh lebih menyayangi rakyat, karena TNI berasal dari rakyat, oleh rakyat, dan untuk rakyat.
“Semoga bisa sangat bermanfaat untuk tetap menjaga persatuan dan kesatuan negara kita,” tutur Dudung.
Dudung menjelaskan, hal itu, selaras dengan pedoman wajib TNI, yaitu prajurit harus bersikap ramah dan sopan santun terhadap rakyat. Dia pun menganggap prajurit TNI juga harus menjunjung tinggi kehormatan wanita, kehormatan diri di muka umum, dan menjadi contoh dengan sikap kebijaksanaannya.
Baca juga : Siap Diusung, Ridwan Kamil Bakal Masuk Parpol Tahun Depan
“Tidak sekali-kali merugikan, menakuti, dan menyakiti hati rakyat. Ini dapat dilakukan jika akhlak dan kepribadiannya bagus,” ucap Dudung.
Di sisi lain, Kadiv Humas Polri Irjen Pol Dedi Prasetyo mengaku pihaknya telah sejak lama secara konsisten membuka rekrutmen anggota Polri bersumber dari pesantren, hafiz Alquran, sampai siswa berprestasi agama lainnya. Dia memaparkan, sejak 2017 hingga sekarang, sudah melaksanakan program tersebut.
“Polri dari 2017 hingga kini sudah melaksanakan kegiatan rekrutmen anggota Polri dari Perwira sampai Bintara yang memiliki latar belakang santri, hafiz Quran, juara MTQ dan siswa berprestasi agama lainnya dari berbagai provinsi,” jelas Dedi Prasetyo dalam keterangan tertulisnya, Kamis (2/12/21).