TIKTAK.ID – Pemimpin Korea Utara bersumpah akan membangun “militer yang tak terkalahkan” untuk menghadapi apa yang disebutnya sebagai kebijakan bermusuhan dari Amerika Serikat, lapor media Pemerintah setempat.
Kim Jong-un menegaskan bahwa pengembangan senjata Korea Utara adalah untuk pertahanan diri, dan bukan untuk memulai perang. Komentarnya itu disampaikannya di sebuah pameran pertahanan dengan berlatar berbagai rudal besar, seperti yang dilaporkan BBC, Selasa (12/10/21).
Korea Utara baru-baru ini menguji rudal yang diklaimnya sebagai rudal hipersonik dan anti-pesawat terbaru. Sementara itu Korea Selatan juga menguji rudal yang diluncurkan dari kapal selam.
Dalam pidatonya di pameran Bela Diri 2021 yang diadakan di Ibu Kota Korea Utara, Pyongyang, Kim menyampaikan tentang pembangunan militer di Korea Selatan dan mengatakan bahwa Korea Utara tidak ingin melawan tetangganya.
“Kami tidak membahas perang dengan siapa pun, melainkan untuk mencegah perang itu sendiri dan secara harfiah meningkatkan pencegahan perang untuk perlindungan kedaulatan nasional,” katanya.
Kim, dikelilingi oleh berbagai perangkat keras militer termasuk tank saat itu, menuduh AS memicu ketegangan antara Korea Utara dan Korea Selatan.
Dia mengatakan “tidak ada dasar perilaku” untuk membuat Korea Utara percaya bahwa AS tidak bermusuhan dengannya.
AS di bawah Presiden Joe Biden telah berulang kali mengatakan bersedia untuk berbicara dengan Korea Utara, namun juga menuntut Pyongyang menyerahkan senjata nuklirnya sebelum sanksi dilonggarkan. Korea Utara sejauh ini menolak tawaran tersebut.
Dikelilingi dengan rudal balistik antarbenua dan potret dirinya mengenakan seragam militer, dia mengatakan kepada orang-orang yang berkumpul bahwa dia merasakan “kebanggaan yang tak terkira” ketika dia menyentuh rudal.
Ia juga menjelaskan bahwa dia belum selesai membangun persenjataannya, yang menurut dia dibutuhkan sebagai pencegah perang.
Kim bersumpah untuk terus mengerjakan senjata-senjata yang diinginkannya, sambil mencatat bahwa Korea Selatan melakukan hal yang sama dengan membangun kekuatan pertahanannya dalam beberapa tahun terakhir.
Ini merupakan cara Kim memberitahu mereka yang mengkritik program senjatanya bahwa mereka munafik. Dia ingin Pyongyang memiliki hak untuk membangun militernya sendiri seperti Seoul.