TIKTAK.ID – Komisi Untuk Orang Hilang dan Tindak Kekerasan (KontraS) diketahui mengecam tindakan Panglima TNI yang memberi promosi jabatan kepada Mayor Jenderal (Mayjen) Untung Budiharto sebagai Panglima Kodam (Pangdam) Jaya menggantikan Mayjen Mulyo Aji.
Menurut Kepala Divisi Pemantauan Impunitas KontraS, Tioria Pretty, Untung termasuk dalam daftar anggota Tim Mawar yang namanya sudah disebut dalam laporan investigasi Komnas HAM terkait kasus penghilangan paksa pada 1997/1998.
Tioria pun menilai pengangkatan Untung menambah bukti bahwa negara tak melihat rekam jejak seseorang untuk menduduki jabatan tertentu. Dia mengatakan sebelumnya sudah ada dua anggota eks Tim Mawar yang juga masuk ke dalam Kementerian.
Baca juga : Soal Pengganti Anies, PDIP Singgung Nama Heru Budi Hartono. Siapakah Dia?
“Kami khawatir ini sebatas balas budi atau bentuk relasi semata, karena mengabaikan rekam jejak. Bagaimanapun juga, TNI, terutama Pangdam Jaya, berperan melindungi hak asasi manusia,” ujar Tioria dalam keterangan tertulis, seperti dilansir CNN Indonesia, Jumat (7/1/22).
Kemudian KontraS menyebut pengangkatan Untung sebagai Pangdam Jaya merupakan bukti tidak adanya penghormatan TNI terhadap proses pengadilan dan putusan hakim dalam proses hukum terhadap Tim Mawar.
KontraS memaparkan, di era Pemerintahan Joko Widodo (Jokowi), Untung juga kerap mendapat posisi strategis. Di antaranya Sekretaris Utama (Sestama) Badan Nasional Penanggulangan Terorisme pada 2020-2021, Direktur Operasi dan Latihan Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) pada 2020 Kepala Staf (Kasdam) I/Bukit Barisan pada 2019-2020, hingga Wakil Asisten Operasi KSAD pada 2017-2019.
Baca juga : Mantan Jubir Gus Dur Lewat PNPK Laporkan Sejumlah Dugaan Kasus Korupsi Ahok ke KPK
“Pengangkatan Untung Budiharto menjadi Pangdam Jaya tidak hanya menunjukkan ketidakadilan kepada keluarga korban yang sudah berjuang selama 24 tahun, namun juga dengan sengaja menyakiti seluruh keluarga korban penghilangan paksa 1997/1998,” tegasnya.
Untuk diketahui, Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa melakukan mutasi terhadap perwira tinggi TNI AD. Andika menempatkan Mayjen Untung Budiharto menjadi Pangdam Jaya, untuk menggantikan Mayjen Mulyo Aji.
“Betul (pergantian Pangdam),” ucap Andika ketika dikonfirmasi, Kamis (6/1/22).
Baca juga : Ketum PB HMI: Cuitan Ferdinand Hutahaean Rusak Kebinekaan
Mutasi itu pun telah tertuang dalam Keputusan Panglima Tentara Nasional Indonesia Nomor Kep/5/I/2022 tentang Pemberhentian dari dan Pengangkatan dalam Jabatan di Lingkungan Tentara Nasional Indonesia.