TIKTAK.ID – Beredar kabar di media sosial mengenai pasien diduga terjangkit virus Corona (COVID-19) yang meninggal karena ditelantarkan di RSUD Kabupaten Tangerang. Namun, Gubernur Banten Wahidin Halim membantah hal tersebut.
“Rumah sakit menelantarkan pasien saya kira terlampau berlebihan. Kata menelantarkan itu sangat kejam, tapi kalau memang ada pasien yang belum dikasih makan atau kekurangan air, iya, karena memang hari pertama itu kami sedang melakukan konsolidasi,” ujar Wahidin, seperti dilansir Detik.com, Jumat (27/3/20) malam.
Wahidin mengatakan dirinya menerima sejumlah pengaduan dari keluarga pasien lewat telepon dan media sosial. Meski begitu, dia memastikan saat ini pelayanan di RSUD Tangerang sudah diperbaiki.
Baca juga : Warisan Ahok ini Bisa Jadi Sarana Pantau Perkembangan Corona
“Kemarin sudah kami perbaiki pelayanan itu, kalau ada pasien yang merasa kurang puas terhadap pelayanan, sebagai Gubernur yang punya niat baik, kami mohon maaf. Akan saya perbaiki kelemahan itu,” terang Wahidin.
Wahidin mengaku Pemprov Banten tak pernah bermaksud menelantarkan pasien di tengah penyebaran virus. Dijadikannya RSUD Kabupaten Tangerang sebagai rumah sakit rujukan untuk pasien terinfeksi COVID19, kata Wahidin, merupakan upaya Pemerintah untuk melindungi masyarakat.
“Kami jamin di situ obat-obatannya, kami berikan makan, dan rumah sakit itu gratis,” tutur Wahidin.
Baca juga : Saat Sri Mulyani Kagum dan Terharu Saksikan Ketegaran Jokowi: Kami Semua Bangga, Pak!
Sebelumnya, kabar soal meninggalnya pasien karena ditelantarkan itu muncul di akun Instagram @abouttng. Dalam unggahannya, akun itu menulis, “Kronologi Pasien Corona Meninggal di RSUD Kabupaten Tangerang Akibat Ditelantarkan”.
Halaman selanjutnya…