3. Nurul Ghufron
Ghufron merupakan Dekan Fakultas Hukum Universitas Jember. Ia menyelesaikan pendidikan sarjana hukum di Universitas Jember, kemudian melanjutkan magister hukum (S2) di Universitas Airlangga. Setelah itu dia melengkapi karier akademiknya dengan menempuh jenjang doktoral (S3) di Universitas Padjajaran.
Ghufron merupakan akademisi yang berfokus menyoroti pemberantasan korupsi, antara lain melalui karya-karya ilmiahnya. Bahkan beberapa kali pria kelahiran Sumenep itu hadir sebagai saksi ahli dalam persidangan.
4. Nawawi Pomolango
Nawawi merupakan hakim karier pertama yang akan menjabat sebagai pimpinan KPK. Kariernya sebagai hakim diawali di PN Soasio Tidore, Kabupaten Halmahera Tengah, setelah itu bertugas di PN Tondano, Sulawesi Utara (1996), PN Balikpapan (2001) dan PN Makassar (2005).
Baca juga: Tak Sejalan dengan Menteri Kelautan dan Perikanan, Fadli Zon Mulai Berseberangan dengan Prabowo?
Pada tahun 2011-2013, Nawawi bertugas di PN Jakarta Pusat dan pada 2016 dipindah sebagai Ketua PN Jakarta Timur. Saat itu dia menjadi hakim Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Jakarta. Sejak akhir 2017, pria kelahiran Sulawesi Utara itu menjabat sebagai hakim tinggi di Pengadilan Tinggi Denpasar.
5. Lili Pintauli Siregar
Lili Pintauli Siregar akan meneruskan jejak Basaria Pandjaitan sebagai satu-satunya perempuan di komisioner KPK. Lili merupakan advokat, dan pernah menjabat sebagai Wakil Ketua Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) periode 2013-2018.
Wanita kelahiran Tanjung Pandan, Bangka Belitung itu merupakan lulusan Fakultas Hukum Universitas Islam Sumatera Utara (UISU).