
TIKTAK.ID – Di tengah pertikaian terkait hasil pemilihan AS tahun ini, muncul spekulasi dan maraknya seruan agar Donald Trump mencalonkan diri lagi sebagai Presiden AS pada 2024. Hal ini didukung dengan survei yang baru-baru ini mengungkapkan bahwa mayoritas pemilih dari Partai Republik ingin Trump kembali berkuasa pada empat tahun mendatang.
Presiden AS, Donald Trump pun telah mengisyaratkan untuk mencalonkan diri sebagai presiden lagi pada 2024 jika upayanya untuk membalikkan kekalahannya dari kandidat Partai Demokrat, Joe Biden gagal tahun ini. Seruan itu muncul saat dia hadir di pesta makan malam di Gedung Putih pada Selasa (1/12/20) malam.
“Empat tahun yang luar biasa. Kami mencoba melakukannya empat tahun lagi. Jika tidak, saya akan bertemu Anda dalam empat tahun mendatang,” kata Trump kepada orang banyak, seperti yang dikutip Sputniknews.
Seperti sebelum-sebelumnya, Trump kembali melontarkan klaimnya bahwa dia memenangkan pemilihan kali ini, yang dia gambarkan sebagai dirinya “dicurangi”, mengacu pada lawannya, Joe Biden, yang disebut sebagai pemenang oleh banyak outlet media besar, meskipun hasil resmi belum diumumkan.
Pemilu kali ini akan diputuskan setelah Electoral College memberikan suaranya pada 14 Desember nanti.
Sejak media AS secara berlebihan menyatakan pemilihan dimenangkan Biden, Trump telah berulang kali mengajukan tuduhan kecurangan pemilu. Dia mengklaim bahwa orang Amerika yang sudah meninggal telah ikut memilih, dan bahwa suara yang mendukungnya telah salah dihitung ke lawannya.
Meskipun tim kampanye Trump telah mengajukan lusinan tuntutan hukum untuk merebut kembali hasil pemilihan di sejumlah Negara Bagian yang penting, sejauh ini sebagian besar tuntutan itu mendapat penolakan.
Kini godaan besar ini muncul untuk Trump di tengah rumor dan seruan agar dia mencalonkan diri pada 2024.
Bulan lalu, Senator Republik Lindsey Graham mendesak POTUS untuk mencalonkan diri lagi pada 2024 jika Biden dinyatakan sebagai pemenang resmi pemilu 2020.
Tak lama kemudian, survei yang dilakukan oleh Seven Letter Insight mengungkapkan bahwa 66 persen pemilih dari Partai Republik ingin Trump mencalonkan diri lagi pada 2024, sementara 38 persen lainnya ingin dia “menolak menyerahkan kekuasaan dan tetap di Gedung Putih”.
Trump sejauh ini menolak untuk menyerah, namun terus mengawasi proses transisi ke tim Biden. Dia mengatakan pekan lalu bahwa dia akan keluar dari Gedung Putih jika Electoral College, yang siap memberikan suara pada 14 Desember, mengesahkan Biden sebagai pemenang dalam pemilihan presiden 2020.
Namun, dia menegaskan bahwa bagaimanapun akan menjadi sebuah “kesalahan” jika Electoral College akhirnya memenangkan kandidat Partai Demokrat.