Tidak hanya itu, ia meminta DPR bekerja keras mengalokasikan anggaran untuk rakyat. Ia mengungkapkan, anggaran Bantuan Langsung Tunai (BLT) harus langsung diturunkan dengan kewenangan anggaran yang dimiliki oleh DPR bersama Pemerintah.
Sebab, terjadi penurunan ketahanan ekonomi golongan bawah di tengah penyebaran virus Corona. Namun, Didik mengaku inisiatif itu belum terdengar dari pimpinan dan anggota DPR hingga saat ini.
“DPR mempunyai kewenangan yang kuat, sehingga ribuan item dapat dengan mudah dialihkan di dalam anggaran jika kepentingan pribadi dan kelompok dihilangkan. Tetapi tidak terdengar suara pimpinan DPR. Inisiatif itu nihil selama ini, bahkan membuat blunder tontonan keistimewaan fasilitas, yang menyakiti hati rakyat,” tuturnya.
Baca juga : Jokowi Rombak Tim Gugus Tugas Covid-19, Sri Mulyani Digeser
Seperti diketahui, Sekjen DPR RI Indra Iskandar menyampaikan 575 orang anggota DPR RI beserta seluruh keluarganya akan menjalani pemeriksaan virus Corona menggunakan metode tes. Indra mengatakan kemungkinan tes dilakukan pada Kamis (26/3/20) atau Jumat (27/3/20), di kompleks rumah dinas DPR RI yang terletak di Kalibata dan Ulujami, Jakarta Selatan.
“Jumlah anggota dewan 575, kalau kali empat saja rata-rata sekitar di atas dua ribu keseluruhan, dengan pembantu dan driver barang kali,” terang Indra, Senin (23/3/20).