TIKTAK.ID – Film “Satria Dewa: Gatotkaca” diketahui sudah diputar secara terbatas untuk media (press screening), sebelum diluncurkan serentak pada 9 Juni. Melalui film ini, sutradara Hanung Bramantyo tak hanya mencoba membangkitkan karakter superhero lokal, melainkan juga ingin mencoba mengubah stereotip tentang jahat dan baik.
Hanung menjelaskan, pada cerita-cerita pewayangan, para Kurawa (penjahat) acap kali digambarkan sebagai sosok wayang dengan wajah seram, buruk rupa, dan galak. Sedangkan Pandawa (sosok baik) digambarkan sebagai sosok wayang yang tampan, berseri, dan bagus rupa.
Hanung mengaku ingin mengubah stereotipe tersebut dengan menggaet Fedi Nuril sebagai Aswatama. Fedi Nuril sendiri memang populer dengan image sebagai pemeran baik dan taat beragama. Akan tetapi, dalam film “Satria Dewa: Gatotkaca”, dia menjadi musuh utama para Pandawa.
“Saya ingin kita semua bisa melihat hitam dan putih itu secara gamblang. Jangan menggeneralisir yang hitam selalu jahat, jelek, seram, dan gambaran preman, enggak. Sebab, banyak juga yang terlihat baik, rapi, sopan, tapi dia sifatnya seperti monster,” ungkap Hanung lewat konferensi pers di Epicentrum XXI, Senin, seperti dilansir Republika.co.id.
Menurut Hanung, film “Satria Dewa: Gatotkaca” juga memaparkan bagaimana gen Kurawa tidak selamanya berbuat jahat, begitu pula dengan Pandawa tidak selamanya berbuat baik. Hanung menyebut konsep ini sebenarnya sesuai dengan keadaan manusia.
“Kita pasti pernah mengalami momen di mana kita datang ke satu tempat yang dikira berbahaya dan banyak orang jahat, ternyata malah menemukan orang baik. Begitu juga dengan sebaliknya,” tutur Hanung.
Sementara itu, Fedi Nuril mengatakan sangat tertantang saat mendapat tawaran bermain sebagai Aswatama di film arahan Hanung. Pasalnya, dia menilai secara karakter, sosok Aswatama bukan peran yang identik dengannya.
“Saya ditawari main di Gatotkaca sama Mas Hanung, dan tambah kaget lagi ketika nawarin jadi Aswatama. Awalnya ragu bisa atau enggak, namun ini juga baik untuk keaktoran saya, karena bisa menjadi pengalaman baru,” ucap Fedi.
Fedi pun berharap kehadirannya di film “Satria Dewa: Gatotkaca” dapat memberi warna tersendiri bagi film berdurasi 129 menit tersebut. Selain itu, dia berharap penonton dapat menangkap pesan yang hendak disampaikan dalam setiap adegannya.