TIKTAK.ID – Kepala Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, Doni Monardo mengaku sudah melaporkan ke Presiden Joko Widodo (Jokowi) terkait ancaman gelombang kedua virus Corona (Covid-19).
“Potensi ancaman berikutnya setelah Lebaran yakni kembalinya sebagian warga Jakarta yang sudah telanjur kembali ke kampung halaman sebelum ada larangan mudik,” ujar Doni via telekonferensi, seperti dilansir Tempo.co, Rabu (20/5/20).
Gugus Tugas mengatakan khawatir para pemudik yang kembali ke Ibu Kota ini bisa menjadi carrier Covid-19.
Baca juga : Ditanya Soal Kesan Pertama Ketemu Ahok, Najwa Shihab: Lebih Deg-degan Hadapi Syahrini. Maksudnya?
Doni menyatakan menjelang Lebaran dan usai Lebaran ini merupakan masa-masa kritis. Menurutnya, jika seluruh masyarakat ingin segera ke kehidupan new normal, maka ia mengimbau seluruh elemen masyarakat dalam dua minggu terakhir ini mematuhi protokol Covid-19.
Tidak hanya itu, Gugus Tugas juga meminta Polri untuk mengambil langkah tegas kepada semua pihak yang melakukan pelanggaran Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) dan protokol kesehatan Covid-19.
“Kalau masyarakat masih banyak yang nekat beramai-ramai, bagaimana kita semua bisa menjamin bahwa tak akan ada gelombang kedua,” tutur Doni.
Sementara itu, Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19, Achmad Yurianto memaparkan per Kamis (21/5/20), peningkatan kasus pasien positif virus Corona (Covid-19) di Indonesia menyentuh angka tertinggi, yaitu 973 orang.
Angka tersebut menjadi rekor tertinggi kasus positif harian sejak awal Maret lalu. Dari jumlah tersebut, lanjut Yurianto, Provinsi Jawa Timur paling banyak menyumbang kasus positif dengan 502 kasus.
“Hari ini meningkat 973 orang, peningkatan yang tertinggi. Peningkatan paling tinggi berada di Provinsi Jatim,” terang Yurianto dalam konferensi persnya yang disiarkan melalui YouTube BNPB, Kamis (21/5/20).
Baca juga : Susi Pudjiastuti Maknai Hari Kebangkitan Nasional di Tengah Pandemi
Dengan adanya peningkatan 973 kasus positif Corona ini, maka jumlah kasus positif virus Corona di Indonesia tembus 20.162 kasus. Dari jumlah tersebut, 4.838 orang dinyatakan sembuh, dan 1.278 orang lainnya meninggal.
Menurut Yuri, pasien sembuh hari Kamis tercatat bertambah 263 orang dari hari sebelumnya, dan kasus meninggal naik 36 orang dari hari kemarin.
Sebelumnya, angka kasus positif Corona harian tertinggi sempat terjadi pada 13 Mei 2020 lalu sebanyak 689 kasus dan 20 Mei 693 kasus.