Gibran Buka Suara Usai Diteriaki ‘Wapres’ oleh Relawan Jokowi

TIKTAK.ID – Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka mengeklaim bahwa dirinya tidak tahu ada teriakan “Wapres” dari relawan Presiden Joko Widodo (Jokowi), ketika ia hadir di acara konsolidasi relawan Jokowi bertajuk “Nyawidji Tambah Bakoh, Kumpul Sedulur Jateng” di Gedung Wanita Kota Solo, kemarin. Gibran mengatakan kehadirannya dalam acara itu hanya untuk memenuhi undangan saja.
“Nggak tahu soal teriakan, tidak tahu saya. Hanya menghadiri silaturahmi, halal bihalal, itu saja,” ujar Gibran di Balai Kota Solo, pada Kamis (6/7/m23), seperti dilansir detik.com.
Kemudian ketika ditanya apakah dirinya dipanggil PDIP setelah menghadiri acara relawan Jokowi, Gibran menyatakan tidak ada panggilan dari partainya.
Baca juga : Forum Purnawirawan TNI-Polri Gelar Deklarasi Dukung Anies
“Tidak ada panggilan. Nggak ada panggilan dari Pak Hasto, lha memang salah saya apa?” ucap Gibran.
Untuk diketahui, Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka sempat disambut oleh teriakan “Wapres” saat menghadiri acara konsolidasi relawan Jokowi bertajuk “Nyawidji Tambah Bakoh, Kumpul Sedulur Jateng” di Gedung Wanita Kota Solo.
Ketika itu, Gibran tiba di Gedung Wanita, kawasan Stadion Manahan Solo, Jawa Tengah, pada Rabu (5/7/23) pukul 15.34 WIB.
Baca juga : Projo dan Relawan Prabowo Bertemu, Bakal Gabungkan Dukungan di Pilpres 2024?
“Mas Gibran maju Wapres,” teriak relawan ketika menyambut kedatangan Gibran.
Dukungan tersebut pun menggema sejak tiba hingga sekitar sembilan perwakilan relawan menyampaikan pendapat di hadapan Gibran secara langsung.
Sementara itu, Gibran sendiri mengaku ngeri ketika mendengar teriakan relawan tersebut.
“Saya itu paling ngeri, lagi kumpul ramai-ramai gini, lalu ada yang teriak ‘Wapres, Gubernur’. Sebab, nanti saya ada teguran, jadi Bapak Ibu yang santai aja,” tutur Gibran saat sedang memberikan sambutan di Gedung Wanita Solo, pada Rabu (5/7/23).
Baca juga : Gerindra: Cak Imin Masih Kandidat Terkuat Cawapres Prabowo
Gibran menjelaskan bahwa secara aturan umurnya masih belum cukup untuk menjadi Cawapres. Dia menyebut umur minimal untuk maju Cawapres adalah 40 tahun. Sedangkan untuk kursi gubernur, Gibran menilai belum waktunya, lantaran masih ingin fokus pada pekerjaan-pekerjaannya di Kota Solo.
“Surveinya dikawal, gitu saja. Saya ini masih fokus di Solo hingga 2024. Dan kalau urusan Wapres dan lain-lain, itu umurnya jelas masih belum memenuhi, jadi kita ikuti aturan yang sudah berlaku. Saya saat ini masih fokus pekerjaan-pekerjaan di Kota Solo, karena PR-nya masih ada banyak sekali,” terang Gibran.