Gerindra Mulai Ajak Partai Pengusung Kubu 01 dan 03 Demi Perbesar Koalisi di Parlemen

TIKTAK.ID – Sekretaris Jenderal Partai Gerindra, Ahmad Muzani mengeklaim pihaknya sudah mulai berkomunikasi dengan partai-partai pengusung pasangan Capres-Cawapres nomor urut 1, Anies-Muhaimin, dan nomor urut 3, Ganjar-Mahfud. Dia mengatakan komunikasi dilakukan untuk mengajak partai-partai lain bergabung, sehingga koalisi pendukung Pemerintahan Prabowo-Gibran menjadi lebih besar.
“Komunikasi kami dengan partai-partai di luar koalisi telah mulai terjalin, walaupun baru tahap awal. Komunikasi itu insya Allah bakal terus kita lakukan dengan teman-teman yang ada di pihak 01 dan 03,” ujar Muzani setelah mendampingi Prabowo menziarahi makam Habib Ali Kwitang di Kawasan Kwitang, Jakarta Pusat, pada Jumat (16/2/24), seperti dilansir Republika.co.id.
Menurut Muzani, komunikasi dilakukan atas perintah Prabowo, yang merupakan Ketua Umum Partai Gerindra. Dia mengakui Prabowo juga memerintahkan supaya komunikasi terus dilakukan.
Baca juga : Yahya Staquf Sebut Belum Ada Capres-Cawapres yang Ingin Sowan ke PBNU
“Pak Prabowo meminta kepada kami agar terus berkomunikasi dengan para pemimpin partai politik dan kekuatan-kekuatan yang kemarin tidak mendukung beliau,” tutur Muzani.
Muzani menjelaskan bahwa Prabowo akan turun langsung menemui tokoh-tokoh yang tidak mendukungnya pada Pilpres 2024. Dia menyatakan Prabowo akan berkomunikasi dengan tokoh-tokoh pendukung Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud, tapi dia enggan menyebutkan nama-nama tokoh itu.
“Tadi baru saja juga beliau menyampaikan bakal mendatangi beberapa tokoh yang juga tidak mendukung beliau,” ucap Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran tersebut.
Baca juga : Kubu AMIN Sebut Sistem Sirekap Sengaja Disetting Otomatis Menangkan Paslon Tertentu di Atas 50%
Untuk diketahui, berdasarkan hasil quick count yang dilakukan Indikator Politik Indonesia dengan data masuk 95,43 persen, koalisi partai politik pengusung Prabowo-Gibran atau Koalisi Indonesia Maju (KIM) yang masuk parlemen yaitu Golkar, Gerindra, PAN, dan Demokrat. Keempat partai itu total meraih 42,85 persen suara dalam Pileg DPR RI.
Kemudian koalisi partai pendukung Anies-Muhaimin, yakni NasDem, PKB, dan PKS, total mendapatkan 28,07 persen suara. Sedangkan koalisi partai pendukung Ganjar-Mahfud, yakni PDIP dan PPP, mendapatkan 20,42 persen suara.
Bila hasil quick count itu sejalan dengan hasil penghitungan resmi KPU, berarti kemungkinan total kursi yang dimiliki koalisi Prabowo di Senayan tidak mencapai 50 persen.
Baca juga : Lolos ke Senayan, Ini Alasan Komeng Ogah Kampanye Calon Anggota DPD
Di sisi lain, Pengamat Politik dari Citra Institute, Efriza memprediksi Prabowo akan mengajak NasDem, PKB, dan PPP bergabung dalam koalisi pendukung pemerintahannya. Dia menilai Prabowo perlu melakukan itu demi mendapatkan dukungan mayoritas di parlemen, sehingga pemerintahannya kelak bisa berjalan mulus.