Menurut Ganjar, insiden penolakan pemakaman jenazah seorang perawat Covid-19 telah membuat hati seluruh masyarakat Jawa Tengah terluka.
“Masa seorang pejuang yang sudah berjuang ditolak, ini menyakitkan betul, bikin sakit hati,” imbuhnya.
Ganjar menyatakan dokter, perawat, dan tenaga medis merupakan pejuang kemanusiaan, sehingga mereka harus diberikan penghormatan. Apalagi, lanjutnya, mereka sudah berjuang dengan luar biasa, bahkan mengorbankan dirinya untuk mengatasi wabah Covid-19.
Baca juga: Begini Cara Tangani Wabah Flu Spanyol Zaman Belanda yang Disebut Anies ‘Rumus’ Tangani Covid-19
“Dan mereka tahu, bahwa itu berisiko pada keselamatannya, jadi kita harus memberikan penghormatan setinggi-tingginya. Saya kira Taman Makam Pahlawan merupakan tempat yang sangat tepat untuk mereka,” tutur Ganjar.
Jika taman makam pahlawan tak mencukupi, Ganjar berencana membuatkan tempat pemakaman baru yang diberi nama Taman Makam Pahlawan khusus Tenaga Medis.
“Kalau ada area eksisting di Taman Makam Pahlawan, maka itu bisa dipakai. Tapi kalau sudah penuh, kita bisa membuat tempat khusus baru yang diberi nama Taman Makam Pahlawan khusus untuk mereka,” pungkas Ganjar.