Terdapat pula politikus PDIP Muruarar Sirait dan Sofian Tan serta mantan Wali Kota Medan Abdillah dan eks Sekda Provinsi Sumut RE Nainggolan yang juga masuk jadi Dewan Pembina.
Ketua Timses Bobby-Aulia yakni eks Ketua Partai Demokrat Sumatera Utara, HT Milwan. Milwan merupakan mantan Ketua DPD Demokrat Sumut, mantan anggota DPRD Sumut, dan mantan Bupati Labuhanbatu.
Lebih lanjut, Habiburokhman menyatakan Sandiaga secara pribadi berhak menentukan sikap politiknya. Ia menilai keputusan Sandiaga masuk tim pemenangan Bobby-Aulia karena perintah partai. Ia pun menyebut Sandiaga amat menghormati setiap keputusan partai untuknya.
Baca juga : Amien Rais Umumkan Partai Ummat, FPI Minat Gabung?
“Itu merupakan hak beliau, dan Gerindra memang mendukung Bobby. Jadi hal itu satu bentuk ketaatan kepada keputusan partai,” ucapnya.
“Bang Sandi adalah salah satu pemimpin kami. Kalau soal putusan organisasi, beliau sangat disiplin,” imbuhnya.
Di sisi lain, Ketua DPC Partai Gerindra Solo Ardianto Kuswinarno mengklaim Sandiaga menjadi jurkam Gibran-Teguh tak lepas dari lobi politik di tingkat pusat.
Baca juga : Balas Ancaman Moeldoko, Din Syamsuddin: KAMI Bukan Sekumpulan Pengecut
“Lobi-lobinya politik tingkat tinggi, karena Ketum kami (Prabowo Subianto) dengan Pak Jokowi sangat dekat sekali. Ketum kami dengan Bu Mega (Megawati Soekarnoputri) juga sangat dekat sekali, termasuk Bang Sandi dengan Pak Jokowi sangat dekat sekali. Jadi memang pembicaraannya sudah tingkat tinggi,” ucap Ardianto di Solo, Jawa Tengah, mengutip Kompas.com, Kamis (1/10/20).