TIKTAK.ID – Advokat kawakan Yusril Ihza Mahendra mendapat julukan “7 Milion Dollars Lawyer” atau meminta fee hingga Rp100 miliar jika ingin menggunakan jasanya. Akan tetapi, Ketua DPC Partai Demorat Ngawi kubu KLB Moeldoko, Muhammad Isnaini membantah hal itu.
“Mengapa kami berempat mengambil kuasa hukum Pak Yusril, karena komitmennya jelas. Jadi kalau di luar mungkin ada opini mengenai nominal rupiah, kemarin waktu bicara dengan saya tidak ada, murni,” ujar Isnaini ketika jumpa pers di rumah makan kawasan Metro Pondok Indah, Jakarta Selatan, Sabtu (2/10/21), seperti dilansir Sindonews.com.
“Kalau toh ada itu wajar lah, namun tidak sampai seperti opini yang berkembang di luar itu. Karena itu kan tidak ada makan siang yang gratis, tapi hal yang wajar, tidak ada seperti di luar itu, jauh dari itu,” imbuh Isnaini.
Baca juga : Kubu Moeldoko Ngaku Diintimidasi AHY Agar Cabut Gugatan AD/ART, Demokrat Membantah
Kemudian Isnaini mengatakan langkahnya dalam menggandeng Yusril lantaran kemampuannya dalam menyusun argumen yang dapat dipercaya oleh majelis hakim.
“Sekali lagi, kami berempat mengambil kuasa hukum Pak Yusril karena saya melihat mudah-mudahan dengan kemampuan beliau membuat argumen-argumen, majelis hakim bisa membaca dan menelaah argumen-argumen beliau,” terang Isnaini.
“Pak Yusril itu pejuang yang membantu kami dalam rangka meluruskan demokrasi, terutama demokrasi di Indonesia ini bisa berjalan baik,” sambungnya.
Baca juga : Ganjar Respons Cuitan Pigai yang Dituding Rasis
Sedangkan Eks Ketua DPC Tegal, Ayi Palaretins, mengaku menggandeng Yusril lantaran faktor kedekatan dirinya sebagai seorang akademisi dan memiliki jaringan kedekatan.
“Soal keterlibatan Pak Yusril, Pak Yusril dengan kita berteman. Saya dari akademisi kebetulan juga dosen, banyak teman-teman alumni dari Undip, kebetulan saya S3 doktor, dan saya luas berteman dengan Pak Yusril. Saya dengan teman-teman berempat ngobrol, lalu kita ngomong bagaimana bapak kita seperti ini, kita prihatin dengan kondisi Partai Demokrat,” ungkap Ayi.
Ayi turut membantah perihal fee mencapai Rp100 miliar untuk Yusril Mahendra.
Baca juga : Didi Mahardika Sebut Bung Karno Dibunuh di Wisma Yasoo
“Mengenai rumor yang mengklaim sampai Rp100 miliar kita sampai enggak enak sendiri. Tapi kita ada hikmahnya bertemu Prof Yusril dengan kondisi seperti ini orang muncul dikira di belakang kita Pak Moeldoko, kan saya senang. Padahal Pak Moeldoko tidak mengerti apa-apa. Jadi kita senang karena ditanggapi dan seluruh Indonesia bisa tahu tentang JR (Judical Review) ini,” jelasnya.