Dahnil Tegaskan Orang yang Intervensi Prabowo Bakal Jadi Musuh

TIKTAK.ID – Ketua Umum Gerindra sekaligus Presiden RI, Prabowo Subianto, dianggap sebagai sosok yang tidak dapat diintervensi. Bila ada orang yang mengintervensi, maka bakal menjadi musuh Prabowo.
Hal itu disampaikan oleh politikus Partai Gerindra, Dahnil Anzar, yang mengeklaim sudah mengenal dekat Prabowo sejak menjadi juru bicaranya selama tujuh tahun terakhir sebelum menjadi Presiden.
“Saya selama tujuh tahun menjadi juru bicara Pak Prabowo, baik pribadi maupun jabatan politik beliau. Pak Prabowo itu tidak bisa diintervensi oleh siapapun. Jika Anda berusaha intervensi dia, maka dia akan jadi musuh beliau pertama,” ujar Dahnil dalam wawancara di Political Show CNN Indonesia, pada Selasa (22/4/25), seperti dilansir CNN Indonesia.
Baca juga : Menkomdigi Ajak Masyarakat Pakai eSIM, Ini Bedanya dengan Kartu SIM Biasa
Kemudian Dahnil juga menampik isu matahari kembar, menyusul pertemuan sejumlah menteri Prabowo di kediaman Presiden RI ketujuh, Joko Widodo (Jokowi), di Solo. Adapun beberapa menteri yang menemui Jokowi adalah Menteri KKP, Wahyu Sakti Trenggono, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, hingga Bahlil Lahadalia selaku Menteri ESDM.
Menurut Dahnil, matahari kembar yang menjadi konotasi dari dua kepemimpinan saat ini, tidak akan terjadi. Dia bahkan meyakini kalau isu itu hanya diembuskan demi membuat Prabowo kesal.
“Saya yakinkan, hal itu tidak akan terjadi. Kalau pun ada upaya misalnya, narasi terdapat matahari kembar, yang terus dikembangkan, mungkin itu upaya agar Pak Prabowo kesal,” ucap Dahnil.
Baca juga : Momen Pertemuan Prabowo dengan 7 Media di Hambalang Demi Jawab Isu Terkini
Akan tetapi, ketika ditanya apakah Prabowo telah menegur para menterinya usai sowan ke Solo, Dahnil mengaku tak tahu menahu. Dia menilai hal itu sepenuhnya menjadi kewenangan Presiden.
“Namun yang jelas, menteri dan para menteri juga paham bahwa dalam kasus Pak Treng [Trenggono], memang gaya Pak Treng itu begitu kan. Artinya tak ada maksud kemudian menempatkan beliau memiliki dua bos,” terang Dahnil.
Sebelumnya, elite PKS Mardani Ali Sera menyinggung isu matahari kembar ketika menanggapi kunjungan khusus sejumlah menteri ke kediaman Jokowi pada momen Idulfitri. Dalam kunjungan tersebut, Jokowi masih dipanggil bos oleh menteri Prabowo.
Baca juga : Bantah Pernyataan Luhut, KP3I: Pelanggaran Konstitusi Jokowi Sangat Telak
Mardani menyatakan silaturahmi Lebaran sah saja dilakukan oleh semua pihak. Akan tetapi, dia mengingatkan agar hal itu jangan justru memunculkan kesan adanya matahari kembar dalam pemerintahan.










