TIKTAK.ID – Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra, Sandiaga Uno, buka suara terkait peluangnya maju di Pilpres 2024. Ia mengatakan jika mencalonkan diri lagi, kemungkinan berhadapan dengan Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto serta peta pemilih di Pilpres 2024 bakal berubah jauh.
Dalam wawancara dengan Refly Harun, Senin (19/5/20), Sandiaga ditanya jika nantinya di 2024 harus melawan Prabowo yang bisa saja berkolisi dengan Puan Maharani sebagai Calon Wakil Presiden.
Sandi enggan menjawab pertanyaan itu karena menurutnya kemungkinan itu bagian dari hal yang tidak bisa ia kontrol.
Baca juga : Sebut Istana Panik Ekonomi Bangkrut Akibat Covid-19, Rocky Gerung Minta Jokowi ‘Lempar Handuk’
“Ada hal yang bisa kita kontrol, dan ada yang tidak. Percuma kita membayangkan dan memikirkan hal-hal yang nggak bisa kita kontrol, hal-hal yang bisa kita kontrol saja yang kita pikirin,” ujar Sandi, seperti dilansir Tribunnews.com.
Sandi menyatakan, berkaca dari pengalamanya dalam kontestasi Pilkada 2017 dan Pilpres 2019, dalam politik tidak ada yang pasti dan sangat cair. Ia mencontohkan pada Pilgub DKI, awalnya ia maju sebagai Cagub dan di detik akhir ia justru menjadi Cawagub mendampingi Anies.
Begitu juga dengan Pilpres 2019, Sandi diminta menjadi Calon Wakil Presiden mendampingi Prabowo di detik-detik akhir. Ia pun menyatakan belajar dari dua pengalaman itu, politik sulit ditebak.
Baca juga : Nada Suara Jokowi Tinggi Soal Relaksasi PSBB, Anies Tawarkan Gebrakan Lain untuk Warga Jakarta
Lebih lanjut, Sandi berpendapat Pilpres 2014 akan berbeda dibanding Pilpres sebelumnya, karena ada perubahan demografi pemilih. Ia memaparkan, pada 2024 populasi milenial akan menembus 50 persen, yakni mereka yang berusia di bawah 35 tahun.
Halaman selanjutnya…