TIKTAK.ID – Ketua DPP PDIP Bidang Politik, Puan Maharani, diteriaki dengan sebutan “presiden” oleh sejumlah massa yang hadir di acara Festival Kopi di kawasan Senayan, Jakarta, pada Jumat (27/5/22). Momen itu terjadi ketika Puan sedang memimpin seremoni penyeduhan kopi dalam acara.
Mengutip Suara.com, mulanya Puan membuka acara tersebut dari atas panggung. Setelah itu, acara dilanjutkan dengan kegiatan meracik dan mencicipi kopi bersama dengan Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto, Menteri UMKM Teten Masduki, hingga Wamen Pertanian Harvick Hasnul.
Namun di sela-sela kegiatan Puan itu, dari kejauhan terdengar teriakan kompak, “Mbak PuanPresiden”. Teriakan tersebut dilakukan berkali-kali. Akan tetapi, Puan terlihat tetap fokus pada kegiatannya meracik dan mencicipi kopi. Puan tidak menghiraukan dan seperti tak mendengar teriakan itu.
Baca juga : Pentolan PKS Sebut Raffi Ahmad Layak Dicalonkan di Pilpres 2024
Merespons hal itu, Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto menilai sorakan “Puan Presiden” di acara itu tidak lebih dari euforia massa. Dia lantas mengaku tidak menanggapi dengan serius.
“Ya kalau setelah minum kopi memang muncul euforia. Saya juga berteriak tadi menyanyikan lagu Manis dan Sayang, itu karena pengaruh dari kopi,” ungkap Hasto kepada wartawan di sela-sela acara, seperti dilansir CNNIndonesia.com.
Lebih lanjut, Hasto menyebut keputusan terkait siapa Capres yang diusung oleh PDIP berada di tangan Ketua Umum Megawati Soekarnoputri. Dia mengklaim Megawati juga sudah membicarakan hal itu dengan beberapa kader partai, termasuk Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Baca juga : Tanggapi Ramainya Isu Capres, PDIP: Megawati Hanya Tersenyum
“Membahas calon presiden dan wakil presiden tidak dapat dilakukan di pinggir jalan. Itu harus dilakukan di tempat yang hening,” ucap Hasto.
Selain itu, Hasto turut memberi tanggapan mengenai Presiden Jokowi yang disebut-sebut mendukung Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo sebagai calon presiden. Hasto menjelaskan, Jokowi hanya ingin mencairkan suasana.
Untuk diketahui, Jokowi seolah memberi kode dukungan kepada Ganjar Pranowo sebagai Capres dalam acara Rakernas Projo. Meski begitu, Jokowi tidak menyebut Ganjar secara gamblang.
Baca juga : Sejumlah DPD Nasdem Ingin Usung Anies, PDIP Ingatkan Ambang Batas
“Pak Jokowi kan ice breaking, kalau dalam teori komunikasi itu adalah ice breaking. Ice breaking ya, ice breaking,” tegas Hasto kepada wartawan di bilangan Senayan, Jakarta Selatan, Jumat (27/5/22).