TIKTAK.ID – Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI Jakarta, Prasetyo Edi Marsudi mengungkapkan pengalamannya ketika bersantap pagi di Warung Kopi Ahok di Jambi. Prasetyo mengaku menyambangi warung yang terletak di Jalan Jenderal Sudirman, Tambak Sari, Simpang Empat, Jelutung itu atas ajakan dari Ketua DPRD Provinsi Jambi, Edi Purwanto.
“Pagi tadi saya diajak sarapan mie celor khas Jambi, kemudian ngopi bersama Ketua DPRD Provinsi Jambi, Edi Purwanto di Warung Kopi Ahok,” ujar Prasetyo melalui cuitan di akun Twitternya, @PrasetyoEdi_, seperti dilansir Tempo.co, 23 Oktober 2020.
Kemudian dalam cuitan itu, Prasetyo juga menyertakan unggahan empat foto, serta menandai dua akun Twitter, yakni akun @basuki_btp milik Komisaris Utama PT Pertamina (Persero) Basuki Tjahaha Purnama alias Ahok dan akun @PDI_Perjuangan. Ahok sendiri merupakan mantan Gubernur DKI Jakarta yang kini menjabat sebagai Komisaris Utama Pertamina, serta kolega satu partai Prasetyo di PDI Perjuangan.
Baca juga : Ombudsman RI Minta Jokowi Tegur Stafsus Milenial, Ada Apa?
“Warung Kopi Ahok ini memang bukan punya sahabat saya Basuki Tjahaja Purnama. Sebab, warung kopi ini sudah berdiri sejak tahun 1960-an”, tutur Prasetyo dalam cuitan berikutnya.
Prasetyo pun menilai warga Jambi sudah terbiasa sarapan di Warung Kopi Ahok itu. Ia beranggapan tidak hanya kopi Ahok memiliki citarasa yang khas, namun juga banyak makanan asal Jambi seperti mie celor, kue, hingga pempek cuko.
Kemudian Prasetyo menyatakan bahwa mie celor yang dia santap terasa enak. Lantas ia langsung bertanya siapa pembuat hidangan tersebut.
Baca juga : Jokowi Targetkan 2025 Seluruh Tanah di Indonesia Sudah Bersertifikat
Ketika mengetahui sang penjual ternyata juga bernama Ahok, maka Prasetyo pun langsung menghubungi Ahok melalui panggilan video (video call) untuk memperkenalkan Ahok kenalan anyarnya itu.
“Hehehe, dua Ahok sedang video call-an di Warung Kopi Ahok. Pak Ahok terlihat bahagia sekali bisa video call-an dengan sahabat saya, dan saya juga ikut senang jika orang lain bahagia,” terang politikus PDI Perjuangan ini.
Mengutip Tribunnews.com, Warung Kopi Ahok didirikan oleh orang tua Ahok (bukan BTP) pada 1947. Ketika itu, lokasi awal warung masih berada di kawasan Pasar. Setelah itu, warung kopi beralih ke daerah Jelutung pada awal 1950‑an.