Menkomdigi Ajak Masyarakat Pakai eSIM, Ini Bedanya dengan Kartu SIM Biasa

TIKTAK.ID – Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi), Meutya Hafid mengajak masyarakat migrasi dari kartu SIM biasa ke eSIM. Dia beralasan hal itu mampu melindungi pengguna dari kejahatan digital, seperti spam, phishing, dan judi online.
Komdigi pun berencana menerbitkan Peraturan Menteri (Permenkomdigi) baru terkait eSIM, yang bakal membatasi pemakaian jumlah e-SIM dan memperkuat aspek verifikasi identitas dalam proses registrasi eSIM, guna meminimalisir kejahatan digital.
Lantas apa itu eSIM?
Baca juga : Momen Pertemuan Prabowo dengan 7 Media di Hambalang Demi Jawab Isu Terkini
Seperti dilansir Kompas.com, eSIM merupakan sebuah modul atau chip SIM yang tertanam pada bagian motherboard ponsel secara permanen. Untuk itu, eSIM tidak memerlukan kartu fisik eksternal seperti teknologi kartu SIM biasa.
eSIM juga tak punya slot kartu, sehingga pengguna tidak perlu melakukan lepas-pasang saat hendak menginstalnya di HP. Penggunaan eSIM di HP akan membuat ruang komponen lebih efisien, lantaran tidak perlu ada komponen slot kartu.
Adapun chip yang tertanam langsung memungkinkan pemasangan dan pengaturan nomor telepon pada eSIM dilakukan secara digital pada HP. Untuk memasangnya di HP, pengguna hanya perlu memindai barcode eSIM dari operator seluler, lalu pengguna dapat mengelola beberapa profil eSIM miliknya secara digital di HP.
Baca juga : Bantah Pernyataan Luhut, KP3I: Pelanggaran Konstitusi Jokowi Sangat Telak
Perbedaan eSIM dan kartu SIM biasa
Dari segi model, eSIM mempunyai chip SIM yang langsung tertanam di motherboard HP. Sedangkan pada kartu SIM biasa, pengguna tentu butuh kartu eksternal berisi modul SIM untuk dimasukkan ke HP.
eSIM bisa dikelola secara digital, dapat menyimpan beberapa profil, dan lebih menghemat ruang komponen HP. Sementara kartu SIM biasa perlu dilepas-pasang ketika ada pergantian, tidak bisa dikelola secara digital, hanya dapat menyimpan satu profil dalam satu waktu, serta bisa dengan mudah diganti bila hilang atau rusak.
Baca juga : Prabowo Temui PM Malaysia Bahas Kenaikan Tarif Trump ke Negara ASEAN
Meski sekilas eSIM tampak lebih unggul ketimbang kartu SIM biasa, namun eSIM sejatinya juga punya kekurangan. Salah satu adalah perpindahan ke perangkat lain menjadi lebih rumit. Selain itu, tidak semua operator seluler sudah menyediakan layanan eSIM. Di Indonesia, beberapa operator seluler yang menyediakan eSIM yaitu Indosat, Telkomsel, XL Axiata, dan Smart Telecom.









