TIKTAK.ID – Walaupun perhelatan Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 masih sekitar tiga tahun lagi, tapi sudah muncul sejumlah nama yang muncul untuk meramaikannya. Sebut saja, Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil, Menko Perekonomian Airlangga Hartarto, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, dan masih banyak lagi nama lainnya.
“Jadi 2024 di mana takdir saya tersebut, bila jadi, maka tidak masalah. Namun kalau ada sebuah pintu terbuka misal dari partai PAN, saya bismillah,” ujar Ridwan Kamil melalui workshop PAN di Bali, Selasa (5/10/21), seperti dilansir Sindonews.com.
Pria yang akrab disapa Emil itu lantas mengklaim saat ini masih belum berpartai karena nasihat sang ibunda.
Baca juga : Pengurus Partai Ummat Mundur Bergiliran, Amien Rais Makin Kesepian
“Memang selama dua kali Pilkada saya belum masuk ke dalam partai, nasihat ibu saya. Akan tetapi selanjutnya apakah periode kedua gubernur lagi atau ada tawaran ke nasional, itu saya istikharahkan,” jelas Emil.
Lebih lanjut, Emil mengatakan bahwa dirinya masih mempertimbangkan partai mana yang akan ia pilih untuk mengantarkannya ke Pilpres 2024. Ia menyebut termasuk PAN, juga menjadi partai yang turut dia pertimbangkan.
“Akan berlabuh di salah satu partai yang tentunya masih saya pikirkan baik-baik. Salah satunya mungkin partai PAN yang mengundang saya,” terang Emil.
Baca juga : Tak Terima Dipecat, Mantan Kader PDIP Gugat Megawati 40 Miliar
Kemudian Emil mengaku bakal menerima dukungan dari pihak mana pun untuk bisa menjadi Capres 2024.
“Mudah-mudahan, siapa pun yang mendukung tidak boleh ditolak. Asalkan dukungannya baik, saling menguatkan, pastilah itu sebuah kerja sama politik yang kita tunggu,” kata Emil.
Emil menyatakan sudah bertemu dengan seluruh partai politik beberapa bulan lalu. Namun, menurutnya, belum ada yang membahas Pilpres 2024.
Untuk diketahui, nama Emil sempat disandingkan dengan Ketua Majelis Syura PKS, Salim Segaf Al Jufri. Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion (IPO), Dedi Kurnia Syah mengungkapkan bahwa Ketua Majelis Syura PKS Salim Segaf Al Jufri lebih cocok menjadi Capres, dengan didampingi Emil.
Baca juga : Eks Anggota JI Ungkap Upaya Rekrut dan Galang Dana Pakai Nama Taliban
“Bila dibanding Emil-Salim Segaf, akan lebih potensial bila Salim Segaf-Emil,” tutur Dedi, Jumat (1/10/21).
Meski begitu, Dedi menilai kondisi tersebut hanya mungkin jika Emil telah berhasil mendapat tempat di parpol.
“Jika tidak, maka hanya utopia (dalam khayalan),” ucap Dedi.