
TIKTAK.ID – Mantan Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok menyarankan Wali Kota Surakarta, Gibran Rakabuming Raka agar membuat Kota Solo lebih hijau dengan cara menambahkan sejumlah taman. Ahok menyampaikan hal itu usai bertemu dengan Gibran di Rumah Dinas Wali Kota Surakarta Loji Gandrung, Solo, Rabu (7/4/21).
“Kita sudah ngobrol banyak, dan Mas Wali sudah sangat baik. Sudah ngurus pendidikan, kesehatan, rumah sakit. Tinggal soal taman, mungkin harus lebih hijau kotanya, kita lihat lah Pertamina juga mendukung masalah penghijauan,” ujar Komisaris Utama PT Pertamina tersebut berdasarkan video yang diterima, seperti dilansir CNN Indonesia, Kamis (8/4/21).
Ahok mencontohkan, salah satu program pertanggungjawaban sosial perusahaan yang dilakukan PT Pertamina adalah Pertamina Hijau.
“Sebetulnya ada Pertamina Sehat, ada Pertamina Hijau, serta Pertamina Berdikari itu untuk UMKM. Namun, untuk Pertamina Hijau, Mas Gibran dapat sesuai program itu,” imbuh pria berusia 54 tahun itu.
Sementara itu, Gibran mengungkapkan bahwa dalam pertemuan dengan Ahok semalam membahas mengenai penghijauan kota. Ia menyebut Ahok menyarankan agar Solo memperbanyak ruang terbuka hijau.
“Tadi menerima banyak masukan, terutama ruang terbuka hijaunya ini perlu ditambahi lagi. Itu saja,” ucap putra sulung Presiden Joko Widodo (Jokowi) tersebut.
Terkait masukan dari Ahok soal penghijauan, Gibran mengaku menyambut baik dan akan melaksanakan saran tersebut.
Kemudian Gibran mengklaim dirinya dan Ahok tidak membahas mengenai perpolitikan ataupun bisnis dalam pertemuan tersebut. Ia mengatakan kunjungan Ahok sekadar makan malam dan berbincang santai.
“Cuma makan malam saja, dan ada masukan soal ruang terbuka hijau. Tadi banyak bicara terkait masalah leadership. Beliau kan termasuk orang yang saya idolakan, karena orangnya tegas,” terang Gibran.
Ahok sendiri menyatakan kedatangannya ke Solo cuma mampir dan tak dijadwalkan.
“Sebenarnya saya lagi mau melakukan kunjungan kerja ke Cepu. Tapi karena masih pagi jalan, jadi saya nginep di Solo, lalu kontak Pak Wali Kota, ada waktu ‘enggak’ saya mau mampir,” kata mantan Gubernur DKI Jakarta itu.