TIKTAK.ID – Beberapa media asing memuat pemberitaan banjir yang menggenangi sejumlah titik di wilayah Ibu Kota DKI Jakarta pada Sabtu (20/2/21).
Pada artikel berjudul “Indonesia Capital Slammed by Monsoon Floods”, kantor berita Reuters mewartakan ribuan warga Ibu Kota harus mengungsi lantaran banjir yang menerpa permukiman mereka.
Reuters menekankan pada bencana banjir yang melanda saat Indonesia tengah berkutat dengan kenaikan angka kasus terjangkit virus Corona (Covid-19).
Baca juga : Jakarta Dikepung Banjir, Anies Tetap Targetkan Surut dalam 6 Jam
Indonesia kini tengah berada di urutan teratas sebagai negara dengan kasus juga angka kematian lantaran Corona tertinggi di Asia Tenggara.
Koran dan portal berita bermarkas di Singapura, Straits Times dan Channel News Asia, turut mewartakan berita senada.
BPBD Provinsi DKI Jakarta sebelumnya mendapati bahwa 193 Rukun Tetangga (RT) di Jakarta Selatan, Timur, dan Barat terendam oleh banjir pada Sabtu (20/2/21) sampai pukul 06.00 WIB.
Banjir melanda DKI Jakarta setelah hujan lebat mengguyur seluruh wilayah sejak tengah malam.
Baca juga : Ini Sejumlah Langkah Anies Baswedan Atasi Jakarta yang Dikepung Banjir
Sejumlah 29 Rukun Warga (RW) yang meliputi 44 RT, mengalami kebanjiran dengan kondisi rumah-rumah terendam di Jakarta Selatan dengan ketinggian berkisar 40 sampai 150 cm dan ada pengungsi sejumlah tujuh KK yang meliputi 19 jiwa.
Sementara itu di Jakarta Timur, terdapat 50 RW, yang meliputi 143 RT, tergenang dengan banjir dengan ketinggian 40 sampai 180 cm, serta 372 KK dengan jumlah 1.361 jiwa tengah mengungsi.
Sedangkan di Jakarta Barat total terdapat 4 RW dan juga 6 RT terendam.
Baca juga : Terseret Polemik Museum SBY, Alissa Wahid Klarifikasi Kader Demokrat Soal ‘Makam Gus Dur Dibangun Negara’
Gubernur Provinsi DKI Jakarta Anies Baswedan menegaskan bahwa prioritas yang diutamakan dalam mengatasi banjir kali ini ialah keselamatan warga. Anies menginstruksikan jajarannya untuk memastikan tidak terdapat korban jiwa selama banjir tahun ini.
Lantaran banjir kali ini, sejumlah ruas jalan tol Ibu Kota sampai jalur rel kereta KRL mengalami kebanjiran dengan kondisi lintasan terendam genangan air hingga mengakibatkan arus lalu lintas mengalami macet di sejumlah titik dan setiap pengguna jalan harus menempuh rute yang lebih jauh untuk menghindari genangan banjir.