Analis Politik Ungkap Kenapa Demokrat Merapat ke Prabowo Ketimbang Ganjar
TIKTAK.ID – Analis politik dan Direktur Eksekutif Aljabar Strategic, Arifki Chaniago menilai keputusan Partai Demokrat merapatkan barisan ke Koalisi Indonesia Maju (KIM) mendukung bakal Capres Prabowo Subianto, demi menyelamatkan kepentingan elektoral partai tersebut.
Seperti diketahui, Demokrat sempat menjadi pendukung Bacapres, Anies Baswedan. Namun Demokrat menarik diri dari pendukung Anies, akibat Koalisi Perubahan menunjuk Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Abdul Muhaimin Iskandar alias Cak Imin sebagai Cawapres.
“Dengan mendukung Prabowo, maka secara elektoral relatif aman bagi Demokrat, karena pemilih Anies dan Prabowo relatif sama. Partai Demokrat juga sudah berpengalaman mendukung Prabowo di Pilpres 2019,” ujar Arifki, pada Senin (18/9/23), seperti dilansir Republika.co.id.
Baca juga : Soal Kandidat Cawapres Ganjar, Begini Peluang Mahfud MD dan Sandiaga Uno
Menurut Arifki, Partai Demokrat harus lebih lentur lagi dalam memainkan narasi perubahan dan perbaikan. Dia menjelaskan bahwa hal ini tidak hanya resistensi terhadap kampanye Prabowo, melainkan juga pendukung Jokowi yang berada di Prabowo.
“Sebagai partai yang selama ini dikenal sebagai oposisi, narasi Partai Demokrat harus berubah,” tutur Arifki.
Arifki menganggap pilihan Demokrat merapat ke Prabowo lebih strategis daripada mendukung Bacapres PDIP, Ganjar Pranowo. Pasalnya, kata Arifki, hubungan politik antara PDIP serta hubungan Ketua Majelis Tinggi Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono dengan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri masih belum membaik sejak 2004 lalu.
Baca juga : Jokowi Buka Suara Soal Pengakuan PKB Diminta Usung Prabowo-Erick Thohir saat Bertemu di Istana
Sementara dengan Prabowo, lanjut Arifki, selain pernah mendukung mantan Danjen Kopassus itu di Pilpres 2019, relasi SBY dengan Prabowo juga cukup baik. Terlebih keduanya sama-sama berlatar belakang militer.
Sebelumnya, Sekretaris Majelis Tinggi Partai Demokrat, Andi Alfian Mallarangeng mengumumkan bahwa Partai Demokrat sudah mengambil sikap mengenai koalisi untuk Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024. Mereka bakal mendukung Ketua Umum DPP Partai Gerindra, Prabowo Subianto sebagai calon presiden (Capres) 2024.
Dukungan tersebut pun telah disampaikan secara langsung oleh Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) kepada Prabowo. Adapun deklarasi secara resmi, rencananya akan dilakukan dalam Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) Demokrat di Jakarta pada 21 September 2023.