TIKTAK.ID – Kabar mulai merebaknya wabah virus Corona ke sejumlah negara di Timur Tengah, menambah keprihatinan banyak pihak. Namun keprihatinan ini ternyata masih harus bertambah lantaran pemberitaan yang dipublikasikan media-media Barat dirasa tidak seimbang dan transparan.
Lebih dari itu, bahkan bisa disebut sebagai bentuk ketidakjujuran dalam mengungkap fakta yang sebenarnya terjadi di lapangan, khususnya di negara Republik Islam Iran. Hal inilah yang belakangan ini diungkapkan oleh seorang analis politik asal Arizona, Rodney Martin.
“Media Barat terus bersikap tidak jujur secara intelektual terkait virus Corona dan infeksi yang menyebar di Timur Tengah, karena kebijakan pemerintah kita yang islamofobia, rasis, dan anti Iran,” kata Rodney Martin seperti dilansir Press TV.
Baca Juga: Tak Becus Atasi Wabah Corona, Presiden Korsel Hadapi Petisi Pemakzulan Diteken Lebih Sejuta Warganya
Selain analis politik, Rodney Martin juga merupakan mantan staf kongres dari Scottsdale, Arizona, Amerika Serikat.
“Sementara Iran telah mengambil langkah-langkah mengesankan dalam hal transparansi dan pengungkapan kepada dunia tentang jumlah kasus virus Corona di Iran, dan mengambil langkah preventif melalui sistem kesehatan publik dan fasilitas medisnya,” jelas Rodney.
“Belum ada kasus infeksi Corona yang dilaporkan oleh pemerintah Turki dan Uni Emirat Arab yang keduanya merupakan pusat penerbangan internasional menuju dan dari China. Sekarang, Ini secara intelektual tidak jujur. Tidak dapat dipercaya jika dua negara yang menjadi pusat penerbangan internasional utama di Timur Tengah belum melaporkan satupun kasus infeksi virus Corona,” tegas Rodney.
Halaman Selanjutnya…