TIKTAK.ID – Pendiri PAN, Abdillah Toha diketahui menyoroti kinerja Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang dianggap tidak baik. Ia menilai masalah utamanya yakni orang-orang di sekitar Presiden.
Abdillah Toha menyampaikan hal itu lewat akun Twitternya. Ia mengatakan bahwa kondisi Indonesia saat ini tidak baik-baik saja. Dia lantas memaparkan sejumlah sektor yang bermasalah.
“Bapak Presiden Jokowi yang saya hormati, tes seorang pemimpin adalah di masa krisis. Kita kini tengah menghadapi multikrisis dan masih belum tampak tanda mereda. Pandemi semakin mengganas, ekonomi merosot, penegakan hukum gagal, fiskal terancam bangkrut, rakyat kecil menderita, sementara itu…” cuit Abdillah, seperti dilansir detik.com, Jumat (9/7/21).
Baca juga : Kasus Covid di Jawa Tengah Naik Terus, Ganjar: Gubernurnya Nggak Pinter!
Kemudian Abdillah Toha menyatakan Presiden Jokowi dikelilingi oleh orang-orang yang bermasalah. Menurutnya, mulai dari staf yang tidak kompeten hingga buzzer yang menjerumuskan.
“….Bapak dikelilingi oleh staf yang tidak kompeten, oligarki yang rakus, politisi korup dan sudah mulai kampanye Pilpres. Selain itu, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dan hukum yang gembos, komunikasi yang buruk, buzzer yang menjerumuskan, dan lain-lain,” imbuh Abdillah Toha.
Abdillah Toha menjelaskan, cara untuk mengatasinya yakni dengan cara mengganti orang-orang di sekitar Presiden.
“Satu-satunya jalan adalah harus ada keberanian bersikap tegas dan membersihkan lingkungan Bapak yang sakit,” tutur Abdillah Toha.
Baca juga : Ahok Tolak Tawaran Fasilitas Kacamata 120 Juta dan Batik 20 Juta dari Pertamina
Lebih lanjut, Abdillah Toha memberi contoh dalam kasus vonis jaksa Pinangki Sirna Malasari. Dia menerangkan, Pinangki yang terbukti menerima suap dari Djoko Tjandra, mulanya divonis selama 10 tahun penjara di pengadilan negeri. Akan tetapi, dia berhasil lolos banding di Pengadilan Tinggi Jakarta dan hanya divonis 4 tahun penjara. Hingga saat ini pun Kejaksaan Agung tak mengajukan kasasi atas putusan itu.
“Hukum saat ini main-main. Terkait Pinangki, orang mengatakan bahwa Presiden tidak boleh ikut ikut campur soal hukum. Tapi ini tuntutan rendah,” ucap Abdillah Toha.
“Jika Jaksa Agung memang enggak bener, maka harus diganti. Kasus kebakaran gedung kejaksaan, siapa yang harus tanggung jawab? Belum jelas,” sambung Abdillah Toha yang sempat menjadi anggota Komisi I DPR ini.