TIKTAK.ID – Mantan Menteri Kesehatan, Siti Fadilah Supari mengaku heran dengan penyebab lonjakan kasus kematian akibat virus Corona (Covid-19) di Indonesia. Sebab, dia mengatakan sejauh ini vaksinasi sudah berjalan.
Pemerintah sendiri sempat menyatakan bahwa vaksinasi bisa mengurangi gejala jika seseorang terinfeksi Covid-19. Meski begitu, vaksin tetap tidak mencegah seseorang tertular Covid-19.
“Sebelum vaksinasi dimulai itu morbiditas (kasus positif) dan mortalitas (kematian) ada berapa? Setelah vaksinasi dimulai hingga kira-kira 10 juta orang divaksin, morbiditas dan mortalitas seperti apa, lho kok malah meningkat?” ujar Siti melalui sebuah diskusi yang diselenggarakan Partai Gelora secara daring, Kamis (1/7/21), seperti dilansir CNN Indonesia.
Baca juga : 6 Tokoh ini Disebut King Maker Pilpres 2024, Siapa Saja?
Menurut Siti, seharusnya Pemerintah tidak menggunakan perkiraan sebagai landasan pengambilan kebijakan dalam penanganan pandemi Covid-19. Ia menilai seluruh kebijakan yang diambil harus melalui proses penelitian ilmiah, termasuk mengenai lonjakan kasus Covid-19 yang terjadi saat ini.
Kemudian Siti menyampaikan bahwa ketidaktahuan pada substansi ilmiah dapat membuat penanganan pandemi Covid-19 di Indonesia serba salah.
“Jangan kira-kira rakyat tidak disiplin, kira-kira pada keluyuran. Jangan kira-kira, tapi kita harus cari betul, kematian sebelum divaksin dan kematian setelah vaksinasi berjalan,” tutur Siti.
Baca juga : Pertemuan Khusus Prabowo dan Bos WHO di Jenewa, Apa Saja Agendanya?
“Atau morbiditas. Misalnya morbiditas naik tapi fatality rate tetap, oh penularan naik tapi tidak tambah kematian. Oh soalnya karena ini ini ini, akan terlihat pada statistik,” imbuhnya.
Perlu diketahui, kasus positif Covid-19 bertambah sebanyak 24.836 pada Kamis (1/7/21). Angka tersebut membuat total jumlah kasus positif Covid-19 di Indonesia kini mencapai 2.203.108 sejak pertama kali diumumkan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada awal Maret 2020 lalu.
Sementara pasien yang meninggal dunia akibat terinfeksi virus Corona bertambah 504. Artinya, jumlah pasien positif Covid-19 yang meninggal dunia di Indonesia kini mencapai 58.995 orang.
Baca juga : Tolak Kedatangan Presiden di Kendari, Sejumlah Mahasiswa Bentrok dengan Pendukung Jokowi
Dari total kasus positif tersebut, ada 1.890.287 orang yang dinyatakan telah sembuh. Pasien yang sembuh setelah terinfeksi virus Corona bertambah sebanyak 9.874 dari hari sebelumnya.
Lebih lanjut, untuk menekan lonjakan penularan virus Corona dan kasus kematian, maka Pemerintah Pusat menerapkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) darurat di Pulau Jawa dan Bali. Sejumlah tempat umum pun ditutup demi menekan mobilitas masyarakat, sehingga dapat menekan penularan Covid-19.