TIKTAK.ID – Sekitar 40 persen responden pada temuan Survei Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) memperlihatkan, bahwa pemilih Prabowo Subianto dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019 setuju tentang pendapat bahwa hubungan ekonomi Indonesia-China berhubungan dengan kebangkitan Komunisme serta Partai Komunis Indonesia (PKI).
Temuan tersebut diungkapkan Direktur Eksekutif SMRC, Sirojudin Abbas saat memaparkan hasil survei nasional secara virtual bertajuk “Sikap Publik atas Isu Kebangkitan PKI” pada Rabu (30/9/20).
“Sebanyak 40 persen pemilih Prabowo pada Pilpres 2019 setuju dengan pendapat tersebut, sementara hanya 21 persen pemilih Jokowi yang setuju,” sebut Abbas.
Baca juga : Ma’ruf Amin Tegaskan Tak Masalah Meski Vaksin Corona dari China Tidak Halal
Di samping itu terdapat 40 persen pemilih Prabowo yang lain memandang hubungan Indonesia-China murni cuma urusan bisnis.
Serta, 20 persen pemilih Prabowo lainnya tidak tahu maupun tidak memberikan jawaban.
Bagi pemilih Jokowi, selain 21 persen yang memandang hubungan kedua negara itu berhubungan dengan kebangkitan PKI, terdapat 53 persen pemilih Jokowi yang setuju kalau hubungan ekonomi Indonesia-China murni merupakan kerja sama bisnis. Sisanya, memandang tidak tahu atau tidak memberikan jawaban.
Baca juga : Amien Rais Umumkan Partai Ummat, FPI Minat Gabung?
Selain itu, di sisi pilihan partai politik, yang setuju dengan pendapat itu lebih banyak pemilih PKS sejumlah 54 persen, pemilih Nasdem 53 persen, serta pemilih Gerindra 41 persen.
Selama Pilpres 2019, isu kebangkitan PKI juga lebih banyak didapati di kalangan pendukung Prabowo daripada kalangan pendukung Jokowi.
Temuan survei memperlihatkan, 48 persen pemilih Prabowo pada Pilpres 2019 mengetahui isu kebangkitan PKI, sedangkan 52 persen responden lainnya tak mengetahui perihal kebangkitan PKI.
Baca juga : Balas Ancaman Moeldoko, Din Syamsuddin: KAMI Bukan Sekumpulan Pengecut
Dari 48 persen persen pemilih Prabowo yang mengetahui isu kebangkitan PKI itu, sejumlah 56 persen pemilih di antaranya mengungkapkan percaya terjadinya kebangkitan PKI, sedangkan 43 persen tidak mempercayainya, dan 1 persen lainnya tidak tahu dan tidak menjawab.
Kemudian, cuma 29 persen pemilih Jokowi yang mendapati isu kebangkitan PKI dan 71 persen lainnya tak mengetahui perihal isu itu.
Dari persentase 29 persen yang mendapati isu kebangkitan itu, sejumlah 29 persen pemilih Jokowi setuju terjadinya kebangkitan PKI, sedangkan 70 persen tak setuju, dan 1 persen tak tahu dan tak memberikan jawaban.
Baca juga : Polisi Buru 4 Buron Kasus Penyerangan Midodareni Solo, Total 12 Tersangka Tertangkap
Adapun survei ini memakai metode wawancara lewat sambungan telepon dengan 1.203 responden yang terpilih secara acak.
Proses wawancara itu dilakukan dalam rentang waktu 23 sampai 26 September 2020.
Sementara itu, margin of error dari hasil survei ini mencapai 2,9 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen.