
TIKTAK.ID – Pernyataan terbaru dari Departemen Luar Negeri AS mengenai tuduhan akan dilakukannya invasi oleh Rusia ke Ukraina melalui Belarus dan penyebaran senjata nuklir di negara tetangga tersebut disebut tidak lebih dari “cerita horor belaka”, kata Kementerian Luar Negeri Belarusia.
Sebelumnya, seorang pejabat senior Departemen Luar Negeri AS mengatakan pada Selasa (18/1/22) bahwa usulan perubahan konstitusi Belarusia menunjukkan rencana Minsk untuk mengizinkan pasukan konvensional dan nuklir Rusia ditempatkan di wilayahnya. Mereka juga mengklaim bahwa Rusia dapat mengerahkan pasukannya ke Belarus dengan dalih latihan militer yang berpotensi akan menyerang Ukraina dari arah utara.
“Kami telah melihat pengarahan yang aneh ini. Ini adalah kumpulan fantasi dan cerita horor yang menakjubkan. Juga, itu dilakukan dengan sengaja, bahkan pengiriman pesan itu secara anonim menunjukkan hal ini,” kata Jubir Kementerian Luar Negeri Anatoly Glaz, menuduh Washington membuat pernyataan palsu untuk memperburuk situasi di Ukraina dan membenarkan “tindakan ilegalnya”, seperti yang dilansir Sputniknews.
Pejabat tersebut menyatakan bahwa Minsk tidak berkewajiban untuk melapor ke Washington tetapi “jika sesuatu menimbulkan kekhawatiran, kami selalu siap untuk mendiskusikannya dengan cara yang beradab”.
Sementara itu, Kepala Departemen Kerja Sama Militer Internasional Kementerian Pertahanan Belarusia, Oleg Voinov mengatakan pada sebuah pengarahan untuk atase militer pada Selasa kemarin bahwa latihan Union Resolve 2022 Belarusia-Rusia akan berlangsung di Belarus pada 10-20 Februari sebagai bagian dari inspeksi tanggapan pasukan Negara Serikat.
Wakil Menteri Luar Negeri Rusia, Sergey Ryabkov mengatakan sebelumnya bahwa Rusia telah menjelaskan kepada AS selama konsultasi baru-baru ini di Jenewa bahwa Moskow tidak berniat menyerang Ukraina. Dia menambahkan bahwa Rusia akan terus mengadakan latihan militer di wilayahnya meskipun NATO keberatan.
Pada Desember lalu, Rusia mempresentasikan rancangan proposal tentang jaminan keamanan di Eropa kepada Amerika Serikat dan NATO. Pada 10 Januari, Rusia dan AS mengadakan putaran dialog stabilitas strategis di Jenewa, diikuti oleh Dewan NATO-Rusia. Ini pertemuan pertama sejak 2019 di Brussel pada 12 Januari dan pembicaraan Organisasi untuk Keamanan dan Kerja Sama di Eropa di Wina pada hari berikutnya. Hubungan Rusia-Ukraina akan menjadi agenda utama selama pembicaraan tersebut.