
TIKTAK.ID – Ganjar Pranowo (GP) Mania sudah mengumumkan pembubaran diri. Ketua Umum GP Mania, Immanuel Ebenezer atau Noel mengatakan bahwa pembubaran relawan yang fokus pemenangan Ganjar Pranowo itu dilakukan pada 9 Februari 2023.
Merespons hal itu, Politikus PDI Perjuangan (PDIP), Andreas Hugo Pareira, justru mempertanyakan, sebenarnya kapan relawan-relawan yang menamakan diri GP Mania itu dibentuk. Dia menyatakan belum pula terdengar, malah tiba-tiba mengumumkan pembubaran diri.
“Kapan pembentukan kok tiba-tiba sudah bubar ya,” ujar Andreas, seperti dilansir Republika.co.id, pada Kamis (9/2/23).
Baca juga : GP Mania Bubar Sebelum Pilpres 2024, Relawan Ganjar Lain Malah Sambut Baik
Kemudian Andreas menyebut kelompok relawan bernama GP Mania itu tidak pernah ada. Pasalnya, anggota Komisi X DPR RI tersebut mengaku tidak tahu kapan relawan GP Mania tersebut dibentuk.
“Jangan-jangan tidak pernah ada, namun tiba-tiba bubar,” ucap Andreas.
Untuk diketahui, Ganjar Pranowo Mania dibentuk pada November 2022. GP Mania diinisiasi dan diisi oleh banyak relawan yang sebelumnya berada dalam Joko Widodo Mania. Mereka mengeklaim ingin fokus memenangkan Ganjar Pranowo dalam kontestasi Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 mendatang.
Baca juga : Sandiaga Disebut Ikhlaskan Utang Anies 50 Miliar, NasDem: Dua Orang itu Bersahabat
GP Mania pun menegaskan bahwa pihaknya tidak akan turut campur dalam urusan-urusan parpol, termasuk PDIP yang selama ini menaungi Ganjar Pranowo. Sebab, saat itu muncul banyak perdebatan mengenai siapa sosok yang akan diusung PDIP antara Ganjar Pranowo atau Ketua DPR, Puan Maharani.
Lebih lanjut, melalui undangan, GP Mania mengundang rekan-rekan media dari cetak, daring, ataupun elektronik untuk menghadiri konferensi pers pembubaran. Konferensi pers tersebut dilaksanakan di Jalan Panglima Polim Nomor 140, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, DKI Jakarta.
Noel menjelaskan bahwa tidak adanya gagasan maupun keberanian dari Ganjar menjadi alasan utama pembubaran. Dia memaparkan bahwa ekspektasi mereka terhadap Ganjar saat deklarasi dukungan yakni bisa memberikan gagasan dan tawaran bagi bangsa Indonesia ke depan. Akan tetapi, dia menganggap dalam dua tahun terakhir, semua itu tidak ditemukan dari Ganjar.
Baca juga : Pengamat Nilai Saling Kunjung Antarpetinggi Parpol Rentan Patahkan Koalisi
“Dalam rentang dua tahun ini kita tidak menemukan hal itu,” tutur Noel, Kamis (9/2/23).
Noel melanjutkan bahwa pihaknya menilai sosok Ganjar tidak punya keberanian sedikit pun. Termasuk, dalam penyampaian-penyampaian narasi yang disampaikan ke publik, mereka merasa Ganjar tak mampu meyakinkan masyarakat.