
TIKTAK.ID – Hasil survei Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) mengungkapkan bahwa Menteri Pertahanan Prabowo Subianto mempunyai elektabilitas tertinggi sebagai calon presiden di 2024. Akan tetapi, hal itu kurang meyakinkan, karena masih lebih rendah dibanding elektabilitas Jokowi tiga tahun sebelum Pilpres 2019.
Menurut hasil survei tersebut, elektabilitas Prabowo tertinggi, jika dibandingkan dengan 15 nama tokoh lainnya dalam simulasi tertutup, yakni mencapai 20,8 persen. Kemudian di posisi kedua terdapat nama Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan dengan 13,1 persen, diikuti oleh Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo dengan elektabilitas 12 persen.
“Setelah itu disusul Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno 7,4 persen, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil 6,7 persen, Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) 5,2 persen, Menteri Sosial Tri Rismaharini 5,2 persen, dan nama-nama lain di bawah 3 persen. Sedangkan yang belum tahu ada 19,7 persen,” ujar Direktur Eksekutif SMRC, Sirajuddin Abbas, Kamis (1/4/21), seperti dilansir CNN Indonesia.
Selain itu, dalam simulasi semi terbuka, Prabowo pun menjadi tokoh dengan elektabilitas tertinggi dibanding 42 nama lainnya. Elektabilitas Ketua Umum Gerindra tersebut sebesar 20 persen.
Sementara Anies Baswedan kembali berada di urutan kedua dengan elektabilitas sebesar 11,2 persen. Disusul oleh Ganjar Pranowo 8,8 persen, Sandiaga Uno 5 persen, Ridwan Kamil 4,8 persen, Komisaris Utama PT Pertamina Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok 4,8 persen, dan AHY 3,5 persen.
“Nama-nama yang lain di bawah 3 persen, dan yang belum tahu 17,6 persen,” ucap Abbas.
Lebih lanjut, dalam simulasi terbuka, Prabowo memiliki elektabilitas 13,4 persen, yakni tertinggi dibanding tokoh lainnya. Namun Abbas mengatakan angka itu masih lebih rendah ketimbang elektabilitas Jokowi tiga tahun menjelang Pilpres 2019 lalu, yakni 30 persen. Ia menyebut elektabilitas Prabowo saat ini masih kurang meyakinkan.
“Begitu juga dengan suara 20 persen pada pilihan semi terbuka dan tertutup, itu masih belum meyakinkan mengingat Prabowo adalah tokoh yang sudah dua kali menjadi calon presiden,” tutur Abbas.