
TIKTAK.ID – Ketua Umum (Ketum) Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengaku prihatin atas terjadinya peristiwa bom bunuh diri di Polsek Astana Anyar , Kota Bandung, pada Rabu (7/12/22) kemarin. AHY mengatakan bahwa terorisme adalah kejahatan kemanusiaan dan ia sendiri enggan untuk berspekulasi.
“Terorisme itu merupakan kejahatan kemanusiaan yang harus bisa kita hadapi dan lawan bersama. Sekali lagi saya tak ingin terlalu jauh berspekulasi. Namun kita ingin mengetahui duduk perkaranya seperti apa,” ujar AHY ketika melantik secara serentak DPC Partai Demokrat se-Nusa Tenggara Timur (NTT), di Kupang, seperti dilansir Sindonews.com melalui keterangan pers di Jakarta, pada Kamis (8/12/22).
AHY pun mengimbau agar kasus ini jangan sampai dieksploitasi dan dipolitisasi secara berlebihan. Sebab, kata AHY, yang lebih penting adalah mengetahui akar masalah dan motif pelaku teror tersebut.
Baca juga : Survei LSJ: Ganjar Paling Cocok Dampingi Prabowo, Disusul Ridwan Kamil dan Sandiaga
“Yang jelas jangan sampai juga kasus ini dieksploitasi atau dipolitisasi secara berlebihan. Kita harus tahu, yang penting masalahnya apa dan motifnya apa,” tegas putra sulung Presiden ke-6 RI, Susilo Bambang Yudhoyono tersebut.
Menurut AHY, terorisme tidak punya agama. Dia menilai terorisme adalah musuh bersama dan semua harus meyakinkan kalau Indonesia bebas dari segala bentuk terorisme.
“Tetapi kami jelas dan sangat tegas mengatakan, kalau terorisme tidak memiliki agama. Terorisme menjadi musuh kita semua, dan kita harus meyakinkan bahwa negara Indonesia bebas dari segala bentuk kejahatan kemanusiaan, termasuk terorisme,” ucap pria berusia 44 tahun ini.
Baca juga : Amanat Indonesia Minta Kader dan Simpatisan PAN Lantang Dukung Anies Jadi Presiden
AHY menjelaskan bahwa dirinya dan keluarga besar Partai Demokrat mengikuti apa yang terjadi di Bandung. Akan tetapi, lanjutnya, terkait perkaranya masih terus didalami oleh aparat keamanan. Dia menganggap terorisme harusnya tidak lagi terjadi di Indonesia.
“Saya masih belum tahu persis perkaranya, apa yang menjadi motif, dan lain sebagainya. Namun yang jelas, saya dan Partai Demokrat selalu mengutuk segala bentuk aksi terorisme, apapun motifnya. Mestinya terorisme tidak terjadi lagi di Indonesia dan tidak ada satupun agama, tidak ada satupun identitas yang membenarkan aksi terorisme,” tutur AHY.