TIKTAK.ID – Presiden Prancis Emmanuel Macron yang akhir-akhir ini mendapat kritik dan cacian dari masyarakat Prancis terheran-heran ketika ada warga Prancis yang memujinya, seperti yang dilaporkan The Guardian.
Peristiwa itu terjadi di acara gala tahunan pertanian Prancis, Salon International de L’Agriculture di Porte de Versailles di Paris, Sabtu (22/2/20). Ini bukan pertemuan yang bisa ditolak oleh Presiden Prancis mana pun. Sekitar 1990-an, Presiden Jacques Chirac mengubahnya menjadi grup pertemuan antara presiden dan warga pedesaan di Prancis.
Pada hari itu selama 12 jam sambil mengunyah keju, steak dan koktail Macron dihujani pertanyaan tentang pensiun pertanian yang terlalu kecil, pembatasan pestisida, dan masa depan kebijakan pertanian bersama yang terancam oleh Brexit.
Baca juga: Breaking News: PM Mahathir Mohamad Mengirimkan Surat Pengunduran Diri ke Raja Malaysia
Padahal, sejak 10 minggu terakhir Macron sangat pelit tampil di publik Prancis, yaitu sejak pemogokan dan demonstrasi tentang reformasi sistem pensiun negara dimulai. Namun, mau tak mau pada hari itu Macron harus menjawab semua pertanyaan yang diajukan oleh para petani.
Kesempatan itu tak disia-siakan oleh kelompok demonstran Jaunes Gilets atau Rompi Kuning yang berbulan-bulan melakukan protes kebijakan Macron. Namun, upaya kelompok ini mendapat hadangan polisi. Bahkan salah satu pemimpin gerakan Rompi Kuning, Eric Drouet, harus diseret oleh Polisi dan ditahan karena memaksa mendekati Macron.
Halaman selanjutnya…