TIKTAK.ID – Rusia dan kelompok Taliban menolak tuduhan persengkongkolan keduanya yang ditudingkan oleh intelijen Amerika Serikat. Intelijen AS melaporkan bahwa Rusia memberikan hadiah bagi kelompok Taliban untuk membunuh personel Amerika dan koalisi NATO yang beroperasi di Afghanistan, tulis Aljazeera.
Tudingan itu dilaporkan salah satu outlet media Amerika, New York Times pada Jumat (26/6/20). Dengan mengutip sejumlah sumber anonim, media itu mengatakan bahwa intelijen Amerika menyimpulkan pada tahun lalu Rusia diam-diam menawarkan imbalan bagi anggota kelompok Taliban yang sukses melancarkan serangan ke pasukan Amerika atau NATO. Informasi ini selanjutnya dilaporkan secara independen di Washington Post.
Baca juga: Perundingan Damai Afghanistan-Taliban Terhambat Klausul Pembebasan Tahanan
Disebutkan, laporan itu didapat dari interogasi anggota Taliban yang ditangkap dan dari orang-orang yang dituduh melakukan kejahatan di negara itu.
Dalam laporan intelijen Amerika itu dibilang para pejabat yang terlibat dengan kelompok Taliban diyakini mengumpulkan uang sebagai hadiah dari Rusia. Meski tak jelas, serangan Taliban mana yang mendapat hadiah dari Moskow.
Laporan itu juga menulis bahwa sebelumnya, para pejabat Amerika juga mengaitkan unit intelijen Rusia dengan upaya pembunuhan dan operasi di Eropa yang bertujuan untuk mengganggu stabilitas kekuatan Barat.
Baca juga: Serangan Taliban ke Pos-Pos Pemeriksaan Tewaskan 18 Tentara Afghanistan
Halaman selanjutnya…