
TIKTAK.ID – Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) membantah bahwa pihaknya telah mengubah regulasi terkait pemain asing di kompetisi Liga 1 2021. Pelaksana tugas (Plt) Sekretaris Jenderal (Sekjen) PSSI, Yunus Nusi menyampaikan hal itu pada Kamis (29/4/21).
Yunus Nusi juga menampik isu yang saat ini berkembang, mengenai kuota pemain asing akan dibatasi. Pria yang juga menjabat sebagai anggota Exco PSSI tersebut pun mengaku bingung dari mana muncul kabar kuota pemain asing akan dikurangi.
“Kami tidak mengetahui kabar dari siapa dan mana itu, yang harusnya diminta untuk kawan-kawan klub itu kan kalau enggak ke PSSI ya ke PT Liga Indonesia Baru (LIB). Jadi hingga saat ini masih sama. Toh, kalau memang ada perubahan juga harus keputusan Exco. Itu pun tetap mengakomodir keinginan, saran, serta pendapat dari teman-teman klub,” ujar Yunus, setelah memantau latihan Timnas Indonesia U-16 di Lapangan D Komplek Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, seperti dilansir CNNIndonesia.com, Kamis (29/4/21).
Yunus menyatakan regulasi Liga 1 2021-2022 masih belum ditetapkan. Ia menjelaskan, sebelum diberikan ke PT LIB, maka regulasi kompetisi akan dibahas terlebih dahulu oleh Komite Eksekutif (Exco) PSSI.
“Jadi PSSI masih belum memutuskan terkait regulasi soal pemain dan segala macam. Yang jelas selama itu belum diputuskan, tidak akan ada perubahan berarti, jadi untuk saat ini masih seperti yang lama,” tegas Yunus.
Sementara itu, Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan menyebut Liga 1 musim ini kemungkinan berlangsung selama sembilan bulan, tepatnya dari Juli 2021 hingga Maret 2022. Akan tetapi, ia menilai hal itu baru sebatas konsep. Menurutnya, banyak kemungkinan masih mungkin terjadi, karena PSSI dan PT Liga Indonesia Baru (LIB) menerima banyak masukan, seperti dari Pemerintah, Satgas Covid19, termasuk klub.
“Sistem kompetisi penuh namun gelembung. Ini baru wacana yang nantinya akan diajukan dan diskusi dengan para manajer klub yang ada. Alangkah baiknya seperti Piala Menpora kemarin, tapi mereka ketemu semua, makanya durasinya kan lama, sampai Maret 2022,” tutur Iriawan, Kamis (29/4/21).
“Sarana dan prasarananya ada. Kami akan sentralkan di Jawa, tapi berputar. Misalnya di Jawa Barat, istirahat Jateng, Jatim, Banten. Tergantung mereka di mana saja mendapatkan pertandingannya, itu juga masukan dari klub-klub,” imbuhnya.










