Prabowo Terima Kunjungan Sekjen Partai Komunis Vietnam, Ada Agenda Apa?

TIKTAK.ID – Sekretaris Jenderal Komite Sentral Partai Komunis Vietnam, To Lam, terlihat tiba di Pangkalan Udara TNI AU Halim Perdanakusuma, Jakarta pada Minggu siang (9/3/25). To Lam dijadwalkan untuk melakukan kunjungan kenegaraan ke Indonesia pada 9-11 Maret 2025.
Seperti dilansir Tempo.co melalui YouTube Sekretariat Presiden, To Lam tiba menggunakan Vietnam Airlines, maskapai penerbangan nasional dari Vietnam, sekitar pukul 13.30 WIB.
Beberapa pejabat tampak menyambut kedatangan To Lam. Dua di antaranya adalah Menteri Kelautan dan Perikanan, Sakti Wahyu Trenggono dan Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung. Keduanya memberikan hormat saat To Lam turun dari pesawat.
Baca juga : PDIP: Jokowi Lagi Getol Pencitraan, Bikin Kesan dan Opini Dirinya Masih Sangat Berpengaruh
Kemudian To Lam berjalan di atas karpet biru menuju mobil yang disediakan. Selama berjalan itu, penyambutan ala militer dengan membunyikan dentuman meriam pun dilakukan. Pasukan militer Indonesia turut memberikan hormat selama penyambutan tersebut berlangsung.
Sebelumnya, Kementerian Luar Negeri (Kemlu) mengatakan bahwa Sekjen To Lam bakal bertemu dengan Presiden Prabowo Subianto, guna membahas potensi kerja sama yang bisa meningkatkan hubungan bilateral antara Indonesia dan Vietnam ke tingkat yang lebih tinggi.
Kunjungan ini pertama kali bagi To Lam sebagai Sekjen PKV dan sangat bermakna, lantaran bertepatan dengan 70 tahun hubungan diplomatik antara Indonesia dan Vietnam. Adapun dalam sistem tata negara Vietnam, posisi Sekjen PKV merupakan pemimpin politik tertinggi dari empat pilar pimpinan negara, yakni Sekjen PKV, Presiden, Perdana Menteri, dan Ketua Senat.
Baca juga : Pertamina Lagi, Kali ini Soal Monopoli LPG dengan Keuntungan 10 Kali Lipat
Lebih lanjut, Prabowo menyampaikan salah satu hasil pertemuan dengan Sekretaris Jenderal Partai Komunis Vietnam, To Lam untuk meningkatkan perdagangan. Salah satunya, kedua negara sudah sepakat mencapai hubungan ekonomi sebesar US$ 18 miliar pada 2028 mendatang.
“Kita setuju untuk mencapai hubungan ekonomi bilateral dengan target US$ 18 miliar pada 2028 yang akan datang,” ujar Prabowo ketika memberikan keterangan pers bersama, pada Senin (10/3/25), mengutip CNBC Indonesia.
Prabowo mengaku menyambut baik investasi Vietnam di Indonesia di bidang otomotif, pertanian dan lainnya. Dia mengeklaim hal ini akan membantu kedua negara meningkatkan ketahanan pangan.