TIKTAK.ID – Belakangan persaingan antara vendor smartphone bukan hanya soal kamera, baterai, dan cipset. Melainkan seluruh vendor berbondong-bondong menuju ke era pengisian daya baterai super cepat atau fast charging.
Bahkan pengisian daya super cepat ini telah menyentuh angka 125 Watt. Realme telah resmi merilis perangkat pengisi daya cepat (fast charging) 125 Watt bernama UltraDART. Peluncuran tersebut pun dilakukan sehari setelah Oppo meluncurkan SuperVOOC, pengisi daya yang juga berkekuatan 125 Watt.
Kemudian Realme mengklaim bahwa UltraDART dapat mengisi baterai berkapasitas 4.000 mAh dari 0 ke 33 persen hanya dalam waktu tiga menit. Pengisi daya super cepat 120W tersebut akan diberi arus listrik 20V dan 6A. Teknologi tersebut dapat mengisi baterai 4.000 mAh dari nol hingga penuh hanya dalam 15 menit dan pengisian 5 menit dapat mengisi 50 persen baterai.
Saat ini berbagai ponsel sudah dibekali dengan pengisian daya 65W. Pengisian cepat 65W dapat mengisi baterai 4000 mAh dalam waktu sekitar 27 menit. Dikutip CNNIndonesia.com dari TechRadar, teknologi ini bisa membawa patokan dan standar baru pengisian daya ponsel pintar di seluruh dunia.
Perlu diketahui, permintaan konsumen terhadap pengisian daya cepat semakin meningkat di kala pandemi Covid-19. Oleh sebab itu, para vendor ponsel berlomba-lomba di sektor pengisian daya super cepat untuk menjawab kebutuhan pasar itu. Vendor pun berusaha menjaring konsumen dengan memberikan kecepatan pengisian daya ponsel.
Mempercepat pengisian baterai dilakukan dengan cara memperbesar voltase atau memperbesar ampere. Oppo mengungkapkan bahwa VOOC berbeda dengan perangkat pengisian daya cepat yang lain, karena menggunakan voltase rendah dan ampere yang besar.
Membesarkan ampere berarti membesarkan tabung tempat listrik mengalir. Dengan begitu, ketika arus listrik ditambah, maka tekanan pada baterai tidak semakin besar.
Oppo mengatakan selama ini banyak teknologi pengisian daya yang mengambil pendekatan pengisian daya dengan voltase tinggi. Jika pengisian dengan voltase tinggi tanpa memperbesar tabung (ampere), tekanan pada baterai akan semakin tinggi. Hal itu berakibat baterai makin cepat panas dan ada risiko terbakar.