TIKTAK.ID – Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan menyampaikan pujian kepada Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) hingga dijodoh-jodohkan untuk Pilpres 2024.
Kemudian Founder lembaga survei KedaiKOPI, Hendri Satrio mengatakan lebih memungkinkan Anies berduet dengan AHY di Pilpres. Meski begitu, dia menilai tiket Capres tergantung Demokrat.
“Untuk tiket Capres kan paling mungkin Anies dengan AHY. Sebab, AHY minimal ada tiket Demokrat-nya, jadi lebih mudah mencari tambahan suara,” terang Hendri, seperti dilansir detik.com, Rabu (16/3/22).
Baca juga : Soal Isu Penundaan Pemilu, Rocky Gerung: Harusnya Luhut Direshuffle jika Jokowi Tak Setuju
Hendri menyatakan saling puji antara Anies dan AHY adalah kebiasaan politik yang baik daripada saling caci. Dia pun menyebut keduanya layak bersama.
“Hanya saja pesannya, Demokrat harus lebih berani bicara gamblang bahwa memang mereka mendorong Anies Baswedan sebagai calon presiden,” ucap Hendri.
“Kalau petinggi Demokrat bilang peluang Anies dan AHY bagus, ya sudah, deklarasikan saja, ‘kami mendeklarasikan Anies Baswedan sebagai calon presiden dari Partai Demokrat’,” sambung Hendri.
Baca juga : Fadli Zon Sebut Nama Jokowi dan Farid Okbah Usai Dikaitkan dengan Kelompok Teroris HASI
Senada dengan Hendri, dosen ilmu politik dan international studies Universitas Paramadina, Ahmad Khoirul Umam mengklaim kebersamaan AHY dan Anies menjadi indikasi serius terbentuknya koalisi jelang Pilpres 2024. Umam menganggap baik Anies maupun AHY punya bekal elektabilitas yang memadai.
“Duet Anies-AHY berpotensi besar dapat mengamankan dukungan partai-partai nasionalis-religius, seperti Partai Demokrat (8%), PPP (4%), dan PKS (8%). Bahkan Anies, yang belakangan dekat dengan NasDem (8%), juga bisa menariknya dalam koalisi, sehingga syarat 20 persen presidential threshold berpeluang mudah terkonsolidasi,” jelas Umam.
Menurut Umam, selama Anies belum mendeklarasikan diri masuk ke salah satu partai politik, Anies pun bisa menjadi magnet yang menyatukan partai-partai pengusungnya. Dia memaparkan, Anies harus mampu meyakinkan NasDem, PKS, dan PPP untuk membentuk mesin koalisi politik yang efektif.
Baca juga : PKS Kukar Dukung Jokowi Pindahkan Ibu Kota ke Kaltim
“Apalagi di balik duet Anies-AHY, terdapat dua tokoh politik besar yang bisa menjadi joined forces, yaitu tokoh SBY-JK, di mana SBY merupakan bapak biologis dan ideologis dari AHY, sedangkan JK adalah mentor politik Anies Baswedan. Jika duet tersebut digarap dengan baik, maka bisa saja duet Anies-AHY mengulang kemenangan SBY-JK sebagaimana terjadi pada Pemilu 2004,” ungkap Umam.